kasih yang terpajang
pada sorot matamu
bersinar bagaikan Matahari
mengalun bagi Puisi
tapi, barangkali Mama memang sebuah puisi
yang diam - tapi
yang
perkasa
indah
lembut
ah, lautan khayalan bersenandung
berkelana tanpa peta - menyangkut pada potret-potret yang kuning,
dan kisah lama, pada sepi yang saling menyentuh
dan senandung itu, lagumu, laguku
lagu kita
gadis kecilmu dulu
elok, pintar, pemalu (kata Mama kan ?)
gemar menyendiri
melamun
menatap
menanya
tentang apa di balik kaki bukit
tentang bulan pucat
tentang Gamalama yang marah
tentang mimpi-mimpi
tentang cinta
tentang.....
hidup memang tumpukan hari, Mama
yang berlari, berpacu, dengan waktu, denyut hati yang gelisah, luka dan sunyi
di tengah tawa, sukacita, berkat-berkat
inilah dia kini
ingin memiliki keperkasaanmu selain cinta
yang tak jemu-jemunya kau ajarkan
membuatnya selalu bahagia
oleh hidup yang seimbang
lalu
meskipun memang banyak yang tak sempat terucapkan
timbunan sesal dan maaf
timbunan sayang dan kasih
tapi
dari seberang sana
kasih yang berbinar
disorot matamu
Matahari dan Puisi itu
memandang dalam diam dan tersenyum
ah, begitu agung cintamu, Mama
Minggu, 17 Januari 2010
RAPUH
Sedikit sesak ketika aku berusaha untuk melupakanmu
Air mataku hanya sanggup keluar di pelupuk mata
Tak mampu lagi aku menetes
Karena air mata ini telah habis tercurah ketika kita "menggantung"
Sedikit pilu ketika aku terkenang masa lalu
Yang kini.. semua kenangan tentang dirimu telah layu
Melihat namamu saja aku senang, entah mengapa..
Apa kerinduanku begitu dalam padamu??
Saat ini aku mencari jejakmu
Jejak kepergianmu..
Aku ingin pastikan kau hidup bahagia, walau itu tanpaku
Walau aku tahu, kita masih saling cinta..
Tapi, aku tahu ini yang terbaik
Untukmu, untukku, dan untuk mereka..
Air mataku hanya sanggup keluar di pelupuk mata
Tak mampu lagi aku menetes
Karena air mata ini telah habis tercurah ketika kita "menggantung"
Sedikit pilu ketika aku terkenang masa lalu
Yang kini.. semua kenangan tentang dirimu telah layu
Melihat namamu saja aku senang, entah mengapa..
Apa kerinduanku begitu dalam padamu??
Saat ini aku mencari jejakmu
Jejak kepergianmu..
Aku ingin pastikan kau hidup bahagia, walau itu tanpaku
Walau aku tahu, kita masih saling cinta..
Tapi, aku tahu ini yang terbaik
Untukmu, untukku, dan untuk mereka..
MIMPIKU SENDIRI
Tirai kehidupan tiba-tiba saja tersibak
Teka-teki misteri perlahan terkuak
Dan cahya terang merasuk ke kamarku yang suram
Aku melongok keluar jendela, untuk menyaksikan
Lalu kulangkahkan kakiku mengitari kota
Menghirup napas kebebasan yang melegakan
Dan dunia serasa berubah
Sebab semua menjadi lebih indah
Walau hati ini masih berkandung gundah
Semangatku seakan membuncah
Dan mimpiku berkecambah;
Jalanku menjadi lebih terjal, tetapi sekarang jelas
Hutan mana yang mesti kuterabas
Tak peduli sakit ataupun panas
Segalanya kuterima dengan hati puas
Sebab Rajawali takkan tumbuh jika takut terbang
Dan mentari tak ditakdirkan sembunyi di balik awan
Jika manusia enggan berjuang,
Lalu apa yang didapatkan, kecuali putus asa dan kesedihan
Hari ini, aku hidup demi mimpiku sendiri
Hari ini, mimpiku lebih berharga dan segalanya
Untuk membuktikan bahwa aku benar;
Bahwa keberanian melahirkan keberhasilan
Ketekunan melampaui semua kekuatan
Dan kejujuran bukanlah kelemahan
Hanya satu jawabnya,
Mahkota Sang Raja di istana mesti digenggam
Tapi suatu saat nanti, aku ingin hidup untuk orang lain
Dadaku selalu sesak melihat anak-anak jalanan
Mereka mengemis dan kelaparan
Dan ibu yang menangis tertahan
Saat bencana datang tanpa peringatan
Mereka yang tertindas memohon pertolongan
Untuk keadilan yang tak jua datang
Oh, bangsaku yang wajahnya tercoreng arang
Tunggulah, jika saatku tiba;
Saat aku cukup kuat menanggung beban
Saat kata-kataku bukan lagi angin yang tak dipedulikan
Aku ingin membangun surga
Di atas bumi yang tak sempurna
Dimana semua orang bisa bahagia
Saling berbagi, walau hanya sejumput doa
Sekarang, mungkin tanganku terulur lemah
Dan hanya bisa kusampaikan keluh kesah
Tapi, mimpi untuk suatu saat nanti
Takkan boleh mati, Mesti jadi abadi
Teka-teki misteri perlahan terkuak
Dan cahya terang merasuk ke kamarku yang suram
Aku melongok keluar jendela, untuk menyaksikan
Lalu kulangkahkan kakiku mengitari kota
Menghirup napas kebebasan yang melegakan
Dan dunia serasa berubah
Sebab semua menjadi lebih indah
Walau hati ini masih berkandung gundah
Semangatku seakan membuncah
Dan mimpiku berkecambah;
Jalanku menjadi lebih terjal, tetapi sekarang jelas
Hutan mana yang mesti kuterabas
Tak peduli sakit ataupun panas
Segalanya kuterima dengan hati puas
Sebab Rajawali takkan tumbuh jika takut terbang
Dan mentari tak ditakdirkan sembunyi di balik awan
Jika manusia enggan berjuang,
Lalu apa yang didapatkan, kecuali putus asa dan kesedihan
Hari ini, aku hidup demi mimpiku sendiri
Hari ini, mimpiku lebih berharga dan segalanya
Untuk membuktikan bahwa aku benar;
Bahwa keberanian melahirkan keberhasilan
Ketekunan melampaui semua kekuatan
Dan kejujuran bukanlah kelemahan
Hanya satu jawabnya,
Mahkota Sang Raja di istana mesti digenggam
Tapi suatu saat nanti, aku ingin hidup untuk orang lain
Dadaku selalu sesak melihat anak-anak jalanan
Mereka mengemis dan kelaparan
Dan ibu yang menangis tertahan
Saat bencana datang tanpa peringatan
Mereka yang tertindas memohon pertolongan
Untuk keadilan yang tak jua datang
Oh, bangsaku yang wajahnya tercoreng arang
Tunggulah, jika saatku tiba;
Saat aku cukup kuat menanggung beban
Saat kata-kataku bukan lagi angin yang tak dipedulikan
Aku ingin membangun surga
Di atas bumi yang tak sempurna
Dimana semua orang bisa bahagia
Saling berbagi, walau hanya sejumput doa
Sekarang, mungkin tanganku terulur lemah
Dan hanya bisa kusampaikan keluh kesah
Tapi, mimpi untuk suatu saat nanti
Takkan boleh mati, Mesti jadi abadi
Kamis, 14 Januari 2010
BUAT SAHABAT YANG LAGI RESAH
Apa lantas hendak kau salahkan gelombang,
Jika dermaga yang kau tuju
Tak ingin kau singgahi..
Apa hendak kau maki rasa hati,
Yang berharap mawar
Tapi duri yang kau dapati..
Tak usah juga kau tangisi
Setiap masa manis berhujan puisi
Tapi kemudian bermandi caci
Cinta bukanlah pesta kembang api
Warna-warni indah membuncah langit
Memecah sunyi
Tapi hanya hitungan detik
Lalu sepi kembali temani
Percayalah..
Cinta kan selalu senantiasa hadir
Untuk yang mau mengerti
Jika dermaga yang kau tuju
Tak ingin kau singgahi..
Apa hendak kau maki rasa hati,
Yang berharap mawar
Tapi duri yang kau dapati..
Tak usah juga kau tangisi
Setiap masa manis berhujan puisi
Tapi kemudian bermandi caci
Cinta bukanlah pesta kembang api
Warna-warni indah membuncah langit
Memecah sunyi
Tapi hanya hitungan detik
Lalu sepi kembali temani
Percayalah..
Cinta kan selalu senantiasa hadir
Untuk yang mau mengerti
SETETES AIR MATA
tanpa kusadari
air mataku meneteskan asa
cinta ini memang misteri
tak satupun yang menerti
kcuali, gumpalan hati yang suci
ah... kataku
kutatap atap langitMu
yang mengurung cakrawala
tanpa batas laksana swasa
duh gusti.....
aku nggak ngerti kemana..?
harus kemana kudapati
tembok mengurungku , dan menhimpit
sesak,...dan pengap....
degup jantung kian mengeras dan cepat
secepat hari berganti waktu
waktu berganti tahun
pusing ......
air mataku meneteskan asa
cinta ini memang misteri
tak satupun yang menerti
kcuali, gumpalan hati yang suci
ah... kataku
kutatap atap langitMu
yang mengurung cakrawala
tanpa batas laksana swasa
duh gusti.....
aku nggak ngerti kemana..?
harus kemana kudapati
tembok mengurungku , dan menhimpit
sesak,...dan pengap....
degup jantung kian mengeras dan cepat
secepat hari berganti waktu
waktu berganti tahun
pusing ......
SEPI BUKAN UNTUKKU
sahabat..,
Tidakkah kau tahu,,,
Aku terlalu sunyi,,
Perasaan ini begitu menyiksakan,,
Bertemankan sepi dan Hening malam,,
Berjauhan denganmu bukan kehendakku,,,
Tidakkah kau tahu,,,
Teriakku memanggil mu,,
Kesepian ini membuat aku pilu,,,
Betapa aku merinduimu,,
Ingin mendengar suaramu walau sekejap,,
Cuma cukup mengobati laraku,,,
Saat terbenam matahari,,
Hingga terbit fajar,,
Perasaan ku tidak puas,,,
Mimpi indahku tak datang,,
Resah dan gelisah membalut hiba,,
Aku tak dapat tidur,,,
Seperti mereka yang kedamaian,,
Sepi itu indah,,,
Tapi bukan untukku,,,
Karena senyap sunyi itulah,,,
Telah membunuh ku,,,
Telah membunuh ku,,,
Telah membunuh ku,,,
Kini sepi tak lagi untukku
Karena memang sepi bukan untukku
Fajar merekah
Beri kilau kedamaian jiwa
Terulur tangan nan kekar
Menuntun dalam bimbang
Tuk keluar dari sepiku
Karena memang sepi bukan untukku….
Tidakkah kau tahu,,,
Aku terlalu sunyi,,
Perasaan ini begitu menyiksakan,,
Bertemankan sepi dan Hening malam,,
Berjauhan denganmu bukan kehendakku,,,
Tidakkah kau tahu,,,
Teriakku memanggil mu,,
Kesepian ini membuat aku pilu,,,
Betapa aku merinduimu,,
Ingin mendengar suaramu walau sekejap,,
Cuma cukup mengobati laraku,,,
Saat terbenam matahari,,
Hingga terbit fajar,,
Perasaan ku tidak puas,,,
Mimpi indahku tak datang,,
Resah dan gelisah membalut hiba,,
Aku tak dapat tidur,,,
Seperti mereka yang kedamaian,,
Sepi itu indah,,,
Tapi bukan untukku,,,
Karena senyap sunyi itulah,,,
Telah membunuh ku,,,
Telah membunuh ku,,,
Telah membunuh ku,,,
Kini sepi tak lagi untukku
Karena memang sepi bukan untukku
Fajar merekah
Beri kilau kedamaian jiwa
Terulur tangan nan kekar
Menuntun dalam bimbang
Tuk keluar dari sepiku
Karena memang sepi bukan untukku….
DO'A UNTUK KASIH DAN SAHABAT
ereguk segelas jeruk hangat
Berharap menghilangkan penat
Ah…rasa masam dan manis yang bersatu
Dapat sejenak membuatku melupakan waktu
Kekasihku…
Dialah nafasku
Sahabatku…
Merekalah ragaku
Tuhan…
Dia wanita yang tertanam rusukku
Dengan nafasnya aku hidup
Dengan mata hatinya aku melihat dunia
Tolong satukan kami selamanya
Seperti Bulan dan Bintang
Seperti Adam dan Hawa
Biarkan kisah cinta kami kekal abadi
Tuhan…
Dia yang mengisi hariku
Mendengarkan keluh kesahku
Kami saling berbagi cerita suka dan duka
Kami saling menopang dan memberikan
semangat dalam berbagai cobaan hidup
Biarkan persahabatan kami kekal abadi
Tuhan….
Janganlah pisahkan aku dari kasihku dan
sahabatku
Karena Kasihku….
Adalah nafasku
Karena Sahabatku….
Adalah ragaku
Berharap menghilangkan penat
Ah…rasa masam dan manis yang bersatu
Dapat sejenak membuatku melupakan waktu
Kekasihku…
Dialah nafasku
Sahabatku…
Merekalah ragaku
Tuhan…
Dia wanita yang tertanam rusukku
Dengan nafasnya aku hidup
Dengan mata hatinya aku melihat dunia
Tolong satukan kami selamanya
Seperti Bulan dan Bintang
Seperti Adam dan Hawa
Biarkan kisah cinta kami kekal abadi
Tuhan…
Dia yang mengisi hariku
Mendengarkan keluh kesahku
Kami saling berbagi cerita suka dan duka
Kami saling menopang dan memberikan
semangat dalam berbagai cobaan hidup
Biarkan persahabatan kami kekal abadi
Tuhan….
Janganlah pisahkan aku dari kasihku dan
sahabatku
Karena Kasihku….
Adalah nafasku
Karena Sahabatku….
Adalah ragaku
Selasa, 05 Januari 2010
HARAPAN
Berjalan….dengan pasti langkah demi langkah
Menatap ke depan dengan segenggam asa dan cinta
Ku bawa…ku dekap erat tak kan kulepaskan…
Biar kuatkan ku di setiap liku jalan yang ku lewati…
Bertahan….tanpa keraguan waktu demi waktu
Menelusuri hari dengan setumpuk keyakinan
Ku simpan…ku jaga agar tak berkurang…
Biar temani ku di setiap hati ini bertemu dengan ragu…
Tersenyum…bersyukur….
saat pagi datang….saat siang menjelang…
saat malam mendekap….
Dengan segenggam harapan……cinta…dan keyakinan…..
Selalu berharap hari demi hari…waktu demi waktu….
kehidupan selalu bersahabat dan memberikan semua kebahagiaannya untukku juga untukmu….
Menatap ke depan dengan segenggam asa dan cinta
Ku bawa…ku dekap erat tak kan kulepaskan…
Biar kuatkan ku di setiap liku jalan yang ku lewati…
Bertahan….tanpa keraguan waktu demi waktu
Menelusuri hari dengan setumpuk keyakinan
Ku simpan…ku jaga agar tak berkurang…
Biar temani ku di setiap hati ini bertemu dengan ragu…
Tersenyum…bersyukur….
saat pagi datang….saat siang menjelang…
saat malam mendekap….
Dengan segenggam harapan……cinta…dan keyakinan…..
Selalu berharap hari demi hari…waktu demi waktu….
kehidupan selalu bersahabat dan memberikan semua kebahagiaannya untukku juga untukmu….
SOMBONG
Dirumah-Mu...
aku menemukan diri-Mu
Dalam qolbuku...
Ternyata KAU selalu ada di rumah-Mu ini
Hanya aku saja …yang sibuk..
Dengan kesombonganku,
Dengan ke-sok-tahuanku…
seperti biasanya,
Minta ini itu pada-Mu...
KAU ajari aku..
tanpa kutahu..
Lewat anak jalanan itu..
Yang menunjukku dengan telunjuk ke wajahku..
kau bakhil...!!
aku menemukan diri-Mu
Dalam qolbuku...
Ternyata KAU selalu ada di rumah-Mu ini
Hanya aku saja …yang sibuk..
Dengan kesombonganku,
Dengan ke-sok-tahuanku…
seperti biasanya,
Minta ini itu pada-Mu...
KAU ajari aku..
tanpa kutahu..
Lewat anak jalanan itu..
Yang menunjukku dengan telunjuk ke wajahku..
kau bakhil...!!
INIKAH
Inikah jalanku
Takdir yang harus kutempuh
Takdir yang KAU tulis untukku
Aku yang dulu terlarut dalam kesedihan
Terpuruk dalam kepedihan
Tlah KAU kirimkan dia untukku
‘tuk hadir temani hidupku
Tapi ntah mengapa kadang ku merasa jenuh
Tatkala raga menjauh hanya sepenggal kata yang terucap
Tak mampu mengisi akan hati yang tersirat
Tanpa sadar ku tengok kebelakang,
hanya sekedar menengok
tapi mampu membuatku tersenyum
Teringat akan begitu indahnya masa lalu
Ya Allah Maafkan aku
Aku hanya seorang insan
Yang ingin diperhatikan dengan sejuta kasih sayang
Agar ku bisa melupakan
Dirinya yang tlah menghilang dari pandangan
Ya Allah Maafkan aku
Sungguh ku tak mampu menghapus kenangan itu dari hidupku
Maaf karena ku tlah khianati kasih yang Kau kirimkan untukku
Khianati hati ini yang sulit ‘tuk terbagi
Tapi sungguh kala ku dekat dengan kasih-Mu
Ku rasakan getar itu
Getar yang pernah hadir dalam diriku
Ya Allah! Inikah jalanku
Takdir yang harus ku tempuh
Takdir yang Kau tulis untukku
Satu pintaku pada-Mu
Buatlah hati ini hanya untuk satu
Untuk kasih yang Kau kirimkan padaku
Karena kini dialah bidadari bumiku
Slamanya ‘kan hidup bersamaku
Hingga di akhir waktuku...
Takdir yang harus kutempuh
Takdir yang KAU tulis untukku
Aku yang dulu terlarut dalam kesedihan
Terpuruk dalam kepedihan
Tlah KAU kirimkan dia untukku
‘tuk hadir temani hidupku
Tapi ntah mengapa kadang ku merasa jenuh
Tatkala raga menjauh hanya sepenggal kata yang terucap
Tak mampu mengisi akan hati yang tersirat
Tanpa sadar ku tengok kebelakang,
hanya sekedar menengok
tapi mampu membuatku tersenyum
Teringat akan begitu indahnya masa lalu
Ya Allah Maafkan aku
Aku hanya seorang insan
Yang ingin diperhatikan dengan sejuta kasih sayang
Agar ku bisa melupakan
Dirinya yang tlah menghilang dari pandangan
Ya Allah Maafkan aku
Sungguh ku tak mampu menghapus kenangan itu dari hidupku
Maaf karena ku tlah khianati kasih yang Kau kirimkan untukku
Khianati hati ini yang sulit ‘tuk terbagi
Tapi sungguh kala ku dekat dengan kasih-Mu
Ku rasakan getar itu
Getar yang pernah hadir dalam diriku
Ya Allah! Inikah jalanku
Takdir yang harus ku tempuh
Takdir yang Kau tulis untukku
Satu pintaku pada-Mu
Buatlah hati ini hanya untuk satu
Untuk kasih yang Kau kirimkan padaku
Karena kini dialah bidadari bumiku
Slamanya ‘kan hidup bersamaku
Hingga di akhir waktuku...
Senin, 04 Januari 2010
KEPADA MATAHARI
biarkan aku membencimu…
melepas semua tentangmu dari jiwaku
meninggalkan semua tentangmu dari hatiku
wahai engkau matahariku
aku hanyalah rembulan malam…
yang selalu menanti hadirmu disini…
memberi cahaya dan arti untukku…
aku hanyalah rembulan malam…
yang terlalu mencintaimu…
namun takkan mampu menggapai dan merengkuhmu
bagaimana mungkin matahariku?
aku mampu memeluk dan mengungkapkan cinta padamu
sedangkan untuk bertemupun aku tak mampu…
apalagi untuk memegang tanganmu…
-jika kupaksakan jua, aku akan hilang dan mati
dan tak mungkin aku bisa menikmatimu lagi
matahari…
ajarkan aku membencimu…
melepas semua tentangmu dari jiwaku
meninggalkan semua tentangmu dari hatiku
wahai engkau matahariku
aku hanyalah rembulan malam…
yang selalu menanti hadirmu disini…
memberi cahaya dan arti untukku…
aku hanyalah rembulan malam…
yang terlalu mencintaimu…
namun takkan mampu menggapai dan merengkuhmu
bagaimana mungkin matahariku?
aku mampu memeluk dan mengungkapkan cinta padamu
sedangkan untuk bertemupun aku tak mampu…
apalagi untuk memegang tanganmu…
-jika kupaksakan jua, aku akan hilang dan mati
dan tak mungkin aku bisa menikmatimu lagi
matahari…
ajarkan aku membencimu…
KETULUSAN MENCINTAI
Aku pernah Mencintai seorang Wanita
Yang terindah dalam Hidupku
dan tak terbantahkan kesucian Dirinya
Aku Pernah Menyayanginya
dengan sepenuh Hatiku
Juga…
Aku Pernah Menyakitinya
dengan sebuah Dusta
Tapi, apa yang kudapatkan
sebuah Ketulusan Hati dari Cintanya
tuk Mencintaiku
Seumur Hidupnya
Yang terindah dalam Hidupku
dan tak terbantahkan kesucian Dirinya
Aku Pernah Menyayanginya
dengan sepenuh Hatiku
Juga…
Aku Pernah Menyakitinya
dengan sebuah Dusta
Tapi, apa yang kudapatkan
sebuah Ketulusan Hati dari Cintanya
tuk Mencintaiku
Seumur Hidupnya
Minggu, 03 Januari 2010
BIDADARI BUMI
Matamu indah bagai rembulan
senyummu manis semanis madu
tubuhmu indah bagai seorang artis
bidadari bumi itulah julukanmu.
Aku ini seorang pencinta. . . .
seorang pengasih, dan. . . .
seorang penyayang. . . .
hanya untukmu.
Hanya tiga kata yang tepat untukmu. . . .
yaitu. . . .
cantik, indah, dan. . . .
baik.
Karena. . . .
kaulah pujaan hatiku.
dan karena. . . .
kaulah insan permata di bumi ini.
Hai bidadariku. . . .
ada satu pertanyaan dariku untuk dirimu.
yaitu. . . .
sudihkah kau menerimaku dalam hidupmu..??
senyummu manis semanis madu
tubuhmu indah bagai seorang artis
bidadari bumi itulah julukanmu.
Aku ini seorang pencinta. . . .
seorang pengasih, dan. . . .
seorang penyayang. . . .
hanya untukmu.
Hanya tiga kata yang tepat untukmu. . . .
yaitu. . . .
cantik, indah, dan. . . .
baik.
Karena. . . .
kaulah pujaan hatiku.
dan karena. . . .
kaulah insan permata di bumi ini.
Hai bidadariku. . . .
ada satu pertanyaan dariku untuk dirimu.
yaitu. . . .
sudihkah kau menerimaku dalam hidupmu..??
I LOVE YOU FOREVER AND EVER
Maaf ku telah menyakitimu
Bukan ku sengaja lakukan semua itu
Akupun tak mampu khianati hatiku
Aku yang tak mampu membendung rasa ini,
Rasa yang takkan pernah ku buang dari hatiku
Karna sampai saat ini pun aku masih sayang kamu
Aku tak tahu apa ku bisa menahan semua ini
Aku hanya ingin kamu percaya padaku
Itu sudah cukup untukku
Sungguh begitu besar rasa sayangku padamu
Namun ku tak mampu menolak takdir itu
Andai kau tahu
Disini aku pun menangis pilu
Tak mampu menahan begitu sakitnya hatiku
Sungguh ku tulus mencintai dan menyayangimu
Sampai kapanpun, sampai kapanpun dan sampai kapanpun
Kini ku telah berada di antara jurang
Aku pun tak mampu lagi bertahan
Hingga ku harus pergi jauh dari hidupmu selamanya
Terkadang kita harus merelakan kebahagiaan kita
Demi kebahagiaan orang lain
Ku ‘kan tetap slalu cinta dan sayang ke kamu
Walau seandainya aku tak bisa bersatu denganmu
Jaga diri kamu baik-baik
I LOVE YOU FOREVER & EVER
Bukan ku sengaja lakukan semua itu
Akupun tak mampu khianati hatiku
Aku yang tak mampu membendung rasa ini,
Rasa yang takkan pernah ku buang dari hatiku
Karna sampai saat ini pun aku masih sayang kamu
Aku tak tahu apa ku bisa menahan semua ini
Aku hanya ingin kamu percaya padaku
Itu sudah cukup untukku
Sungguh begitu besar rasa sayangku padamu
Namun ku tak mampu menolak takdir itu
Andai kau tahu
Disini aku pun menangis pilu
Tak mampu menahan begitu sakitnya hatiku
Sungguh ku tulus mencintai dan menyayangimu
Sampai kapanpun, sampai kapanpun dan sampai kapanpun
Kini ku telah berada di antara jurang
Aku pun tak mampu lagi bertahan
Hingga ku harus pergi jauh dari hidupmu selamanya
Terkadang kita harus merelakan kebahagiaan kita
Demi kebahagiaan orang lain
Ku ‘kan tetap slalu cinta dan sayang ke kamu
Walau seandainya aku tak bisa bersatu denganmu
Jaga diri kamu baik-baik
I LOVE YOU FOREVER & EVER
Jumat, 01 Januari 2010
D I A
Dia…
Dia lembut seperti kapas
Dia indah bagaikan malaikat bersayap yang turun dari langit
Dia anugerah terindah yang ada di hidupku
Wajahnya meneduhkan jiwaku yang rapuh
Tutur katanya menenangkan hatiku yang bimbang
Senyumnya menghiasai hari – hariku
Dan canda tawanya menghangatkan suasana di hidupku
Aku mencintainya…
Aku menyayanginya…
Aku mengasihinya….
Sepanjang hidupku….
Karenanya aku bisa mengenal cinta
Karenanya aku mengerti artinya hidup
Dan karenanya pula aku dapat merasakan indahnya hidup
Terima kasih Tuhan…
Kau telah kirimkan dia untukku
Walau aku tak memilikinya
Aku bahagia telah mengenalnya
Dia lembut seperti kapas
Dia indah bagaikan malaikat bersayap yang turun dari langit
Dia anugerah terindah yang ada di hidupku
Wajahnya meneduhkan jiwaku yang rapuh
Tutur katanya menenangkan hatiku yang bimbang
Senyumnya menghiasai hari – hariku
Dan canda tawanya menghangatkan suasana di hidupku
Aku mencintainya…
Aku menyayanginya…
Aku mengasihinya….
Sepanjang hidupku….
Karenanya aku bisa mengenal cinta
Karenanya aku mengerti artinya hidup
Dan karenanya pula aku dapat merasakan indahnya hidup
Terima kasih Tuhan…
Kau telah kirimkan dia untukku
Walau aku tak memilikinya
Aku bahagia telah mengenalnya
KENANGLAH
Kenanglah aku jika tak mungkin lagi kita bersatu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Ijinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat di hati ini,
membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa.
Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali.
Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari,
entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu.
Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu
walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu.
Biarlah kenangan membiusku, hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku.
Walaupun aku harus melupakanmu
tapi......
di dasar hatiku masih terbingkai namamu…
Ingatlah aku jika tak ada lagi aku di hatimu…
Ijinkan aku memandangmu jika tak mungkin lagi kita bertemu…
Lupakan semua jika tak ada lagi sisa asa di hatimu…
Rasa sesal mungkin tlah melekat di hati ini,
membius di setiap kata dan tak mampu lagi untuk berbuat apa-apa.
Sudah jauh kini dirimu sulit untuk dibayangkan jika engkau akan kembali.
Rindu ini terpaku janji yang sulit untuk di ingkari,
entah apa yang terjadi jika aku memohon harapan lagi padamu.
Namun tak bisa ku ungkiri aku masih merasakan hadirmu
walau aku tak sanggup mengungkapkan kepadamu.
Biarlah kenangan membiusku, hadirmu akan menjadi baris cerita dalam hidupku.
Walaupun aku harus melupakanmu
tapi......
di dasar hatiku masih terbingkai namamu…
KEGAGALAN BUKAN AKHIR PERJALANAN
Perjalanan manusia penuh dengan lika-liku
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu
Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik kita
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana
Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati
Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian
Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan...
Selalu berbeda tanpa batas ruang dan waktu
Kegagalan kadang kala menyakitkan kalbu
Jika tiada pembimbing bagi hati yang pilu
Ketika akhir dari tujuan tidak menjadi milik kita
Hanya keikhlasanlah yg menolong pedihnya jiwa
Tatkala kegagalan terus membayangi langkah kita
Pasrahkanlah segalanya pada Sang maha Bijaksana
Percayalah bahwa Sang Pencipta maha mengetahui
Sehingga sanubari senantiasa berdzikir tanpa henti
Renungkanlah makna hidup setiap insan di dunia ini
Niscaya kebahagiaan akan merasuk dalam ruang hati
Kegagalan bukan akhir dari suatu perjalanan
Karna ia hanya sebatas ujian dalam kehidupan
Kerinduan akan kebahagiaan selalu didapatkan
Bagi seorang yg berfikir bahwa hidup adalah ujian
Jadilah hamba Allah yang baik saat menyikapi segala cobaan
Sehingga jiwa yang tenang menghampiri nuansa kebahagiaan
Tataplah masa depan melalui doa dalam langkah kemenangan
Karna tiada hal yang sia-sia dalam setiap jalan pengorbanan...
MAWAR BERDURI
Aku mawar berduri
Duriku tlah menyakiti banyak orang
Ada yang menyukaiku
Sayang,
Mereka terkena duriku
Bukan ku sengaja
Menancapkan duri tajamku
Mereka tidak mengerti aku
Mereka hanya menyukaiku
Bukan menyayangi aku
Duri bagiku adalah pelindung
Tapi, Duri bagiku juga adalah siksa
Dalam duriku ada darah
Darah yang mengiginkan kelopakku
Bukan kemurnian bungaku
Bagi mereka
Bunga adalah keindahan
Tapi bagiku
Bunga adalah kesucian...
Duriku tlah menyakiti banyak orang
Ada yang menyukaiku
Sayang,
Mereka terkena duriku
Bukan ku sengaja
Menancapkan duri tajamku
Mereka tidak mengerti aku
Mereka hanya menyukaiku
Bukan menyayangi aku
Duri bagiku adalah pelindung
Tapi, Duri bagiku juga adalah siksa
Dalam duriku ada darah
Darah yang mengiginkan kelopakku
Bukan kemurnian bungaku
Bagi mereka
Bunga adalah keindahan
Tapi bagiku
Bunga adalah kesucian...
Langganan:
Postingan (Atom)