Selasa, 28 Desember 2010

BAPAK PALING HEBAT SEJAGAT

Saat kutulis surat ini, Beliau genap berusia 72 tahun. Beliau mengajariku banyak hal sampai aku sendiri tidak dapat mengurut dan mendaftar dengan pasti semua petuah yang pernah Beliau berikan untukku. Beliau mengajariku akan hidup dan bagaimana bersikap sebagai orang yang bijak dan beradab lebih banyak dari orang lain yang pernah begitu dekat denganku jika dikumpulkan.

Beliau mengajariku untuk terus berdiri di atas kaki rapuhku, jangan pernah berteriak meminta tolong dan menghiba orang lain membopongmu, kecuali saat kedua kakimu benar-benar telah kaku. Teruslah belajar untuk percaya pada dirimu sendiri; hati, pikiran dan akal yang keluar dari benakmu tidakkan pernah tipu ragamu. Tapi bukan berarti aku melarangmu untuk percaya pada orang lain, bukan.... aku hanya ingin ketika kau benar-benar benci pada orang lain jangan pernah terlalu benci, karena suatu saat nanti mungkin kau akan mencintainya. Begitu juga saat kau mencintai seseorang, simpanlah rasa cintamu yang seratus persen itu -sampai kau benar-benar yakin itulah orang yang bisa kau percayai kelak- karena bisa saja suatu hari nanti ia yang akan menjadi musuhmu. Kita bisa percaya pada seseorang, tapi kita jangan pernah percaya dengan iblis yang ada padanya. Berhati-hatilah dalam hidup ini, karena hidup ini cuma satu kali dan kita tidak tahu apa yang akan menimpa kita besok pagi.

Belajarlah untuk terus menghargai orang lain, singkirkan perasaan membalas tak acuh pada orang yang sinis terhadap penghargaan tulus yang telah kau beri untuknya. Tahukah kamu nak..? Terkadang kebaikan dan penghargaan yang kita beri pada orang lain tidakkan dibalas oleh orang tersebut, terkadang ia malah datang dari orang yang tidak kita duga-duga, tapi itulah buah yang kita tanam. Kita harus yakin buah yang kita tanam belum tentu akan berbuah saat itu juga, bisa saja ia berbuah besok, satu bulan lagi, dua tahun lagi atau malah tidakkan berbuah sama sekali, tapi bukan karena hal terakhir itu yang akhirnya membuat kita berhenti berjuang dan berbuat hal baik dalam hidup ini.

Dengan keistimewaan yang kau miliki buatlah aku terus bangga. Sentuhlah jutaan orang dengan tangan lembutmu. Teruslah menyumbangkan sesuatu yang kau miliki untuk planet kecil ini. Jangan tunggu orang lain berbuat baik untuk mendorongmu juga berbuat baik. Teruslah melakukan apa yang kau pikir dapat merubah konteks sejarah dan dapat juga membuat bumi yang kacau balau ini sedikit lebih teratur.

Bekerja keraslah untukmu dan untuk keluarga yang kau miliki kelak, aku rela tidak kau acuhkan tapi aku tidak kan pernah rela, melihat kau tak memperdulikan keluarga yang akan kamu bina kelak. Mulailah berbuat baik dari keluargamu. Anakmu nanti akan mengikuti segala polah yang kau lakukan. Hati-hatilah mendidik mereka, Jangan terlalu menyalahkan semua yang mereka lakukan, mungkin yang mereka lakukan itu karena ketidak mengertian yang berubah menjadi rasa ingin tahu, mungkin juga yang mereka lakukan itu karena mereka pernah melihat atau mendengar bapaknya juga pernah lakukan hal yang sama. Mereka adalah foto copy-an mu, mereka darah dagingmu juga, jadi jangan terlalu keras mendidik mereka dan jangan terlalu salahkan mereka untuk sayap rasa ingin tahu yang mereka coba kepakkan, sebagaimana aku tak pernah begitu menyalahkanmu saat kau berbuat hal yang buruk. Entah kenapa aku begitu yakin kepadamu..? apa karena aku yang mendidikmu dan yang membesarkanmu..? Tetapi bukan, bukan karena itu aku begitu percaya untuk menyerahkan hidupmu untuk kau jalani sendiri. Aku percaya kau bisa memutuskan semua hal yang menurutmu benar, karena kau manusia istimewa yang aku tahu pasti akan hal itu, dan yang kedua karena kau adalah darah dagingku. Aku juga dulu pernah melakukan hal konyol seperti yang kau lakukan sekarang, tapi dibanding rasa belas dan kasih yang kau punya, rasa bodoh itu tak ada apa-apanya, sekali lagi aku begitu yakin dengan apa yang kunilai dari dirimu karena kau adalah penerus garis keturunanku di jagad raya ini dan aku selalu berdoa untukmu sehabis dzikirku dan selesai tahajudku.

Akan tiba harinya saat tubuh rapuhmu terbaring di atas kain putih yang menyelimuti sebuah kasur dan terletak di sudut sebuah rumah sakit yang sibuk, yang dipenuhi orang-orang hidup atau yang sedang menunggu ajal. Pada saatnya juga akan tiba seorang dokter -yang mungkin adalah sejawatmu- menghampirimu dan mengatakan pada sanak saudaramu -yang berada disisi dimana kau terbaring tak berdaya- bahwa otakmu sudah tak berfungsi untuk semua maksud dan tujuan, hidupmu benar-benar telah berakhir. Kau akan merasa dirimu terbang dan merasakan kau berada di atas istri, anak dan seluruh sanak-saudaramu. Mungkin saat itu kau akan mencoba memegang tangan mereka agar kau benar-benar tak terbawa keatas, karena kau belum siap mempertanggungjawabkan semua dosa yang telah kau buat, saat itu kau mungkin berharap masih diberi umur sedikit lagi sahaja, untuk lanjutkan sebentar sisa hidupmu serta memenuhinya dengan ibadah. Tetapi semua itu sudah terlambat, Allah tak akan mendengar pintamu lagi. Sebelum semua sesalmu itu terjadi, beribadahlah kepada Tuhanmu, nak.... terus cintai DIA, dengan begitulah DIA akan sangat cintakan kamu.

Bapak…

Apakah pantas setelah tiga puluh satu tahun berlalu, setelah semua hal baik yang tak pernah bisa kuhitung telah kau beri padaku, dan setelah darah segarpun mulai mengalir dari bibir pucatmu yang pasi aku mengakui, bahwa semua yang bapak katakan padaku adalah benar dan semua hal buruk yang lebih banyak kulakukan terhadap dirimu dan orang lain adalah memang buruk adanya.

Semoga bapak membaca tulisan ini, semoga bapak juga mengetahui apa yang sebenarnya ada dibenakku. Ini adalah pengakuan tulus dan salah satu pembuktian dari rasa sayangku yang berlebih padamu. Aku anakmu, terlalu malu untuk memberi secarik kertas ini padamu serta menegakkan mukaku di depan wajah gagahmu setelah semua hal buruk yang pernah aku lakukan padamu. Tapi aku berjanji, akan kubuat kau bangga kelak, dengan semua yang telah kau titip padaku selama ini.

Bapak, tulisan ini kudedikasikan untukmu, seandainya aku punya dua nyawa, sebuah akan kuserahkan padamu. Tapi sayang, aku hanya punya satu nyawa tak bisa kucabut sendiri nyawaku ini, tak mungkin juga kuserahkan jiwa kotorku untuk dirimu yang begitu sempurna bagiku. Bapak orang yang sangat kucinta lebih dari orang lain, hanya aku terlambat menyadarinya dan juga belum pernah langsung mengatakannya padamu. Bagiku kau adalah “bapak paling hebat sejagat” tak peduli apa kata orang lain....

Selasa, 07 Desember 2010

Aku Ada Bahkan di Saat Tuhan Tak Menginginkanmu…

Tidak ada sesuatu yang benar-benar sendiri dimuka bumi ini,
Termasuk kamu…

bahkan ketika Tuhan tak mengijinkanmu bertemu dalam sholatmu,
aku akan selalu ada dalam masa haidmu,
menjagamu untuk tidak terlalu jauh dari_Nya...

tak perlu ada yg kau takuti dalam keberadaan,
jangan ada yang kau cemburui didalam ketidak sanggupanmu,
bahkan sorga tidak akan lebih aku cintai sebelum dikau ada didalamnya,
sebagaimana adam tak perna menyukai nikmat sorga itu sebelum hawa ada didalamnya...

wahai wanitaku…
wahai pintu sorgaku…
kita terbuang dari sorga bersama,
dan menemuinya kelak harus bersama…

tak sanggup kutemui Yang Maha Satu,
Tampa sanding engkau sebagai buah tangan…

mana bisa aku sanggup ditemuiNYA sebagai tamu…
sedang yg terserak belum juga tersatukan…

sekali lagi sayang…
aku akan selalu ada bahkan disaat Tuhan tak menginginkanmu...

Minggu, 05 Desember 2010

ANA UHIBBUKI FILLAH

Mengenal ia mungkin memang menjadi satu anugerah untuk aku. Tak sedikitpun aku pungkiri bahwa aku menaruh cukup perhatian padanya. Akhlaknya yang baik, serta parasnya yang cantik sudah cukup rasanya untuk membuat aku jatuh hati padanya. Namun tak sedikit pula aku sadari bahwa mengenal ia menggoyahkan hati hingga secara tidak sadar banyak menghilangkan waktu untuk kembali mengingat-NYA dan menaruh cinta hanya kepada-NYA.

Hingga akhirnya kekekalan cinta padanya pun mulai goyah atas pilihan cinta yang menghadapnya, aku sadar bukan ini ‘cinta’ yang sebenarnya. Cinta karena ALLAH memang cinta yang mulia, namun sampai diri ini belum mampu menjadi insan yang mulia tak layak rasanya diri ini menjemput anugerah cinta karena-NYA. Istighfar senantiasa terucap mengingat kembali khilaf yang selama ini ada. Berharap selalu semoga ALLAH membimbing qolbuku.

Tulisan ini mungkin menjadi awal putusnya pengharapan besarku atas cintanya, sekaligus menjadi awal pengharapan besar cintaku hanya pada-NYA dan cintaku hanya karena-NYA.

Biarlah ia memilih dan menjemput cintanya, seraya meyakinkan diri bahwa mereka memang lebih baik dariku. Semoga ALLAH memberikan cinta terbaik untuknya melebihi cintaku kepadanya selama masa telah berada.

Syukurku senantiasa terucap atas anugerah cintaku padanya walau mungkin hanya di tepian hatinya saja. Jazakumullah untuknya telah memberi tempat dan masa untuk aku merasakan anugerah cinta walau hanya sepercik saja.

Semoga dirinya senantiasa berada dalam naungan cinta-NYA.

Walau tak sanggup menggapainya...
“ANA UHIBBUKI FILLAH…!!!”

Sabtu, 04 Desember 2010

SHAUTUD DLOMIR

*
Sesuatu yang akan selalu aku dapatkan setiap menatap selembar senyumu yang tergeletak diantara pintu waktu dan ruang imajinasiku yang buta, adalah kata “aku sangat menyayangimu”

*
Aku akan hidup untuk setiap permintaanmu
Aku akan selalu berdiri berkalang hari, dan mengambil saripati dunia untukmu
Andai yang setangkup aku berikan, tak cukup untukmu
Maka besok akan kuambil lebih banyak, untuk kata puasmu

*
Telah cukup bagiku kebisuan malam, saat tanpamu
Rindu menjadi seperti racun, dan semacam duri dalam campuranya
Meremah naluri dan memecahkan hati, kosong, sepi, hancur dan beku

*
Aku terbenam jauh dalam fikiran-fikiran dan renungan-renungan terus berusaha memahami makna kecupan alam dan puisi-puisi malam ketika namamu menjadi sajak yang terus memberikan kata-kata yang sulit kupahami.

*
Inilah cinta yang sedang kurasakan
yang menjadi tanda titik setelah mengganti tanda koma, tanda tanya, dalam hidupku

*
Penembang-penembang kidung lara hati telah aku mohon untuk berhenti bernyanyi, karena sejuta peri-peri cinta sudah memainkan harpa-harpanya, inilah Shautud Dhlomiir (Suara Hati)
Al Mutaqsidah terindah, demi penghambaan yang agung

*
Elegi-elegi pahit dan romansa-romansa hitam yang dulu memulas awan hidupku, berlalulah, karena cinta sudah mengguratkan penanya dihati dan wajahku, memahat nuraniku menjadi sukacita yang panjang, sudah kutuwai semuanya dalam lingkarang Mahabbah Illallah.

*
Untuk seteguk cinta aku akan selalu tersenyum, demi setangkup rindu aku akan selalu berharap ini indah, untuk sehembus angin cinta yang menyurutkan air mata, dan mengganti dukalara menjadi sukacita, aku akan selalu sadar dan diatas syahadat-Mu yang suci sungguh “Aku teramat mencintaimu”

Demi Kehidupan, demi ASHAUTUD DLOMIR (Suara Hati).

Fiil-Ardh’i Wa Sammawath

*
Kau mengukir pada hatiku yang paripurna
Agar Cinta-Mu mencukupi segalanya
Masih kuambil ciuman itu dari Bibir-Mu
Jika Ke-illahian-Mu pernah ditanyakan dalam keraguan separuh manusia
Merekalah yang tak mengerti tentang cinta-Mu

*
Biarkanlah lagu itu aku nyanyikan
Lagu yang pernah Kau Bisikan pada Al-Hallaj
Kau titipkan syairnya pada Abu Sa’id
Yang tersering ditembangkan Rumi
Lalu kami saling Sama” bersama larut dalam syair dan nyanyian itu

*
Kepada-Mu semua hati ini berlanjut
Di Langit Kau rajut, di Bumi Meyambut
Garuhlah kegundahanku dengan Tangan-tangan-Mu yang lembut
Anggur itu pada hatiku, adalah tanda cinta-Mu

*
Dalam perjalanan cinta ini, di Langit dan Bumi
Kezuhudan dalam tarian yang tak pernah kumengerti
Atau Tarikan nafas dari do’a kami
yang selalu jatuh diatas hariba’an-Mu

*
Perundingan dibawah bumi yang paling Mulia adalah yang ditengahnya menceritakan Ke-Esa-anMu
Sedangkan semua cinta ini masih milik hati yang satu
dan segala Pelukan-Mu, akan kami damba selalu

Dalam perjalanan cinta ini...
Fiil Ardhi Waa Sammawath (Di Langit dan Bumi)
Hanya mengharapkan satu Cinta-Mu..

Sabtu, 20 November 2010

AMBIL SEJUMPUT RAYUKU DAN JADIKAN ANTING DITELINGAMU

hai non....
ambil sejumput rayuku jadikan anting ditelingamu…
tetaplah disamping…
karna kau takkan terkesampingkan…

apa yg kau takutkan dari pencarianku kedepan…?
bukankah tetap untukmu yg disamping…
bukankah masih juga untuk menemukanmu berada samping…?

aku hanya tak ingin menjadi kafir dengan mengingatmu…
melebihi 5 waktu yang diminta Tuhan…
untuk itu dikau kuataruh disamping…
hingga tak perlu lagi diri membayangkanmu…

cukup kugenggam jemari karna kau tepat disamping…
jadilah pembantu hatiku…
karena disana singgasana Tuhan…

doaku ribuan tahun taK akan bersambung…
jika engkau tak berbisik hal yg sama dihatiku…
karna kau ada bersama Tuhan…
karna engkau lebih disayang Tuhan…
semenjak menghuni hatiku…
simpan sejumput rayuku jadikan anting ditelingamu…

SEBUAH JANJI

aku tak ingin menjadi mtahari,
yang hanya bisa memberimu cahaya dari kejauhan
dan akan membakarmu bila aku mendekat...

aku tak ingn menjdi bunga
yang hanya bisa mengharumkanmu saat aku mekar
dan kemudian layu kala kamu petik...

tapi aku akan menjadi udara,, yg akan selalu ada di sisimu
dan dalam setiap tarikan nafasmu...

aku tak ingin menjadi bintang
yang hanya akan menerangi langkahmu saat malam datang
dan lenyap bila pagi menjelang...l

aku tak ingn menjadi kumbang
yang hanya bisa menghisap sari mu
dan akan pergi ketika kamu layu...

tapi aku akan menjadi darah
yang akan selalu mengalir dalam tubuhmu
dan tak akan berhenti hingga nanti kau mati..

aku akan selalu menemani alngkahmu dalam suka & duka mu... 

Kamis, 18 November 2010

Al-Habibbah An-Nafaa

“Sudahlah tutup saja, cukuplah... kubuang semua, segala pengharapan, semua keinginan”

* Aku titipkan semua air mataku pada hujan
sekarang angin menggiringnya menuju samudra luas
kekasih ketahuilah semua penderitaanku
aku terjatuh apa kau pun merasakanya...

* Semenit yang lalu suara berlalu “Maafkan aku”
ucapanmu itu jatuh berulang kali dari bibir yang kau anggap seperti scawan anggur untuk menenangkanku, tapi semakin kau mengatakanya kau tak sadar sedang mengirimkanku ke alam gulita yang tak pernah kutahu, semakin dalam.

* Suara yang sama masih mendengung ditelingaku, itulah ucapan “Selamat pagimu” yang menggetarkan seluruh dinding hatiku, sejenak senyum tersungging dibibirku, dan seluruh alam bersaksi dan jiwaku berkata Na’am Ya Allah i’tadzhiru bawaadiul kalimati bi khoiri

* Keramahan dan senyummu yang menariku jatuh jauh kedalam lamunan yang dalam, sedang segala arti perasaan ini menjadi Rahasia-Nya, dalam artian-artian yang sulit aku ingin terlelap lebih dalam lagi dan tak ingin terbangun dari ruang hatimu.

* Tolong mengertilah... aku hanya ingin membaca setiap gelisahmu, saat kau sakit aku ingin merasakan hal yang sama, dan saat kau terbang dengan sayap-sayapmu yang sukacita, aku menatap dengan mata khawatirku dari ujung bumi.

* Semua sederhana bagimu, tapi pengacuhanmu adalah rumus yang aneh dan sulit untuk dinalarkan, kepedulianmu pada rasa sakit yang kurasakan, lebih menyakitkan dari pada batu-batu yang merajam laskar laknat Abu Lahab..

* Kau membuangku jauh dalam jurang-jurang pengacuhan yang gulita, tak satupun hidangan cinta yang kuberikan kau makan, bisakah hatimu merasakan kehancuran ini? sekuncup hati yang telah kuberikan penuh untukmu kau buang jauh dengan “Al Ahsanu, anaa wa antum bi sohiibi faqoth”..

* Tak satupun nada kutemukan untuk kurangkai menjadi lagu untuk menembangkan semua kehancuran ini, pengacuhan ini tak membagikan apapun kecuali kegundahan yang memulas dnding2nya..

* Sampai aku rasakan hidupku benar-benar kosong, sampai pada daun yang jatuh diatas kakiku pun menangis tak berikhwal seperti dulu..

*Apalagi yang hendak kupilih Ya Allah...
syurga mencampakanku atau neraka yang menerimaku dengan penyiksaanya..??

Anaa Al-habibbah Al-Nafaa...
Akulah Kekasih Yang Dibuang...

Minggu, 17 Oktober 2010

WANITA, APA YANG KAMU CARI DARI LELAKI

Terkadang saya bingung sendiri kalau memikirkan apa sebenarnya yang dicari para wanita dari seorang lelaki. Banyak yang berpendapat makhluk yang satu ini lebih sering membawa beban masalah bagi kaum wanita ketimbang kebahagiaan… Mereka seenaknya menguasai dunia dan menuntut wanita harus menuruti kehendak mereka yang seringkali semena-mena.

Betapa tidak, kaum adam ini memiliki tiga hal yang kalau terkombinasi menjadi sesuatu yang mengerikan…!

Pertama, kaum lelaki memiliki sifat egois Mereka seperti anak kecil yang maunya menang sendiri, maunya senantiasa diperhatikan atau menjadi pusat perhatian di lingkungan kecil yang mereka kuasai...

Kedua, kaum adam ini punya sifat arogan Mereka adalah makhluk yang tidak mudah menerima dirinya lebih rendah dari lawan jenisnya. Mereka juga tidak bisa menerima ada penantang dan penentang disekitarnya. Kalau ada yang menantang mereka lebih memilih tak meladeninya dan mengabaikannya saja...

Tentunya kita sepakat bahwa kedua sifat diatas, egois dan arogan, adalah sifat buruk dan tak seorangpun yang suka memiliki kawan yang memiliki kedua sifat itu.

Hal ketiga yang dimiliki oleh kaum lelaki adalah otot mereka yang lebih besar dan lebih kuat dibandingkan dengan lawan jenis mereka. Soal berotot ini sebenarnya bisa menjadi hal yang positif, tetapi masalahnya menjadi lain apabila dikombinasikan dengan kedua sifat buruk diatas.

Bayangkan, orang dengan sifat arogan dan egois tetapi memiliki kekuatan yang lebih besar. Tak heran bila hampir di semua masyarakat di berbagai belahan dunia, sistem sosialnya dibangun untuk keuntungan kelompok lelaki. Tentu karena arogansi dan egoistis mereka dengan bermodalkan kekeuatan fisik itulah yang membuat mereka mampu mendikte sistem yang hanya menguntungkan kaumnya.

Egois, arogan dan kuat... wuih, sungguh mengerikan...!!! Itulah sebabnya saya tidak pernah suka dengan lelaki...!!!

Dan, karena itu pula saya sering bingung kok ada wanita yang tergila-gila dengan seorang lelaki. Apa sih yang sebenarnya mereka cari..??

Kamis, 14 Oktober 2010

KESEJAHTERAAN BUKAN ALASAN UNTUK TIDAK PROFESIONAL

Wacana pemberian remunerasi kepada PNS dan bahkan sudah di uji coba di beberapa instansi sepertinya perlu di kaji ulang mengingat selain menambah beban APBN dan juga ternyata pemberian remunerasi tidak selalu berbanding lurus dengan kinerja pegawai yang mendapatkan remunerasi tersebut.

Remunerasi yang secara langsung akan menambah penghasilan PNS yang pastinya akan membuat Animo peminat PNS akan bertambah dari tahun - tahun ini akan secara tidak langsung mempengaruhi psikologis angkatan kerja kita bahwa menjadi PNS menjadi segalanya.

Fenomena menjadi PNS telah melekat di masyarakat kita yang berlomba - lomba mengikuti seleksi menjadi PNS, ini menarik di cermati pemerintah bahwa menjadi PNS dengan segala motivasinya yang melekat pada pribadi masing-masing individu.

Seharusnya pekerjaan PNS dijadikan sarana untuk pengabdian terhadap bangsa dan negara ini. seolah-olah dengan adanya aturan remunerasi PNS baru bekerja keras kalau sudah mendapatkan pendapatan yang besar. padahal mereka seharusnya sebelum mengikuti seleksi secara sadar tahu akan konsekuensi menjadi PNS. Dengan mengetahui konsekuensi menjadi PNS, apakah pantas kesejahteraan menjadi alasan untuk tidak professional..??

Menjadi PNS harus siap menjadi abdi masyarakat, harus siap menjadi pelayan masyarakat, harus siap untuk menjaga segala tingkah laku dan sikap di hadapan masyarakat. Tidak bisa semena-mena dan arogan kepada rakyat ataupun merasa lebih dari masyarakat terutama rakyat kecil.

Menjadi PNS tidak sekedar datang pagi-pagi jam 7 untuk apel pagi lalu nongkrong di warung dan setelah agak siang tidur di mushola dan jam 3 sudah bersiap untuk pulang dan bila diberi pekerjaan memilah milah mana pekerjaan yang ada uangnya dan mana yang tidak.
Sekali lagi bukan itu tujuan menjadi PNS.

Seragam PNS bukan dipakai untuk petentang petenteng. Seragam PNS adalah tanggung jawab besar untuk Negara dan Rakyat yang membayar. Bahkan menjadi Pejabat Birokrasi, semakin tinggi jabatannya berarti semakin besar pelayanan yang diberikan untuk Negara, Masyarakat hingga bawahannya, bukan malah sebaliknya.

Saya menunduk hormat untuk PNS yang bersedia berbakti pada masyarakat, para guru dan tenaga medis di tempat terpencil yang dengan segala keterbatasannya tetap mengabdi untuk masyarakat. Untuk GTT dan PTT yang juga mengabdi penuh pada masyarakat janganlah menjadi PNS menjadi tujuan utama anda, karena niat dan kerja anda yang mulia kelak akan tercoreng pada niat materiil semata. Hati masyarakat yang terbantu oleh pengabdian andalah yang akan selalu membuat anda lebih mulia dan terhormat.

Dari logo KORPRI yang dipakai sebagai lencana didada kiri PNS terdapat satu kalimat yang cukup magis : ABDI NEGARA. Kalimat tersebut ingin menunjukkan bahwa KORPRI adalah wadah dari para pengabdi negara. ABDI NEGARA tidak dapat dipahami hanya sebagai abdi dari pemerintah. PNS perlu memahami bahwa unsur dari negara bukan hanya Pemerintah tapi juga warga negara. Pengertian Abdi Negara bukan berarti kekuasaan tapi malah sebaliknya pelayanan . Pelayanan kepada Negara yang berisi Pemerintah, Warga Negara , Wilayah dan unsur-unsur lainnya.

Tidak ada tempat bagi seorang Abdi Negara, apalagi dalam Negara Kesatuan RI ,untuk menjadi seorang penguasa. Seluruh elemen bangsa ini adalah Abdi Negara. Cerminan yang paling kasat mata adalah refleksi APBN. Elemen bangsa ini harus berbangga karena APBN RI lebih dari 70% telah didanai dari Pajak. Artinya setiap anak bangsa mempunyai peran dan andil dalam membangun Indonesia. Kalau Presiden Soekarno masih hidup beliau pasti bangga , karena bangsa Indonesia telah mandiri.

Hanya saja dalam kaca mata saya, banyak PNS belum memahami arti ABDI NEGARA seutuhnya. Menjadi PNS tidaklah mungkin akan memiliki sebuah Toyota Alphat ataupun unit di Pakubuwono Residence dengan mengharapkan penghasilan dari Negara semata. Begitu pula dengan Pegawai Swasta, untuk mendapatkan hal yang sama mungkin hanya segelintir yang bisa dan itupun sudah menduduki posisi yang strategis dalam perusahaan. Menjadi pengusaha juga butuh waktu untuk mendapatkan kemewahan semua. Karena itu dalam benak PNS dan tentunya dalam benak seluruh elemen bangsa harus dicantumkan dan ditanamkan dalam sanubari bahwa kesejahteraan bersama harus didahulukan tanpa menafikan hasil kerja keras orang yang ternyata lebih baik dari sisi ekonomi.

Saya berharap kesadaran bahwa menjadi ABDI NEGARA bukanlah menjadi penguasa tapi menjadi pelayan. Bangsa ini menanti agar mereka yang diberi kekuasaan bertanggungjawab kepada NEGARA .SEUTUHNYA bukan kepada salah satu unsur negara saja.

Semoga....

Selasa, 07 September 2010

SEBUAH RENUNGAN DI AKHIR RAMADHAN

Ya Allah…..

malam nuzulul quran hampir terlewati, tapi seperti kebiasaan saya masih belum sempat menuntaskan khatam Al-Quran,

ya Allah

maaf kalau hamba terlalu banyak bertanya, maaf juga kalau berdoa tanpa sopan santun, hamba memang makhluk yang lancang,

ya Allah,

ramadhan akan segera berakhir, pasar mulai ramai, baju-baju baru dikejar dalam berbagai model, sebentar lagi acara syawalan, silaturahmi, hingga halal bi halal akan menjadi ladang bisnis para ustadz, acara bersanda gurau, hingga -mungkin saja- hilang tujuan awal dari puasa,

ya Allah,

maafkan hambaMu ini yang dengan tega menduakan Engkau,

hamba lebih lama bersanda gurau, menghabiskan waktu di depan Internet, tak lepas dari ponsel hingga laptop,

ya Allah,

kini jari hamba setiap hari bertasbih di atas tombol-tombol unik berisi hutuf dan angka, hingga hamba lupa tasbih itu telah mulai usang,

Ya Allah,

bibir hamba bergerak, sesaat dahi mengkerut dan mata bersinar, sambil terus membaca apa yang ada dilayar, hingga hamba lupa Al Quran di atas lemari sudah mulai berdebu,

Ya Allah,

sehabis sahur, sehabis berbuka, menunggu buka, hamba lebih suka duduk di kursi membuka laptop dan berbaring di kasur memagang ponsel, hingga hamba lupa bahwa sajadah dan sarung sudah mulai usang dalam lemari,

Ya Allah,

ramadhan kali ini seperti sudah berakhir sebelum idul fitri, ramadah ini penuh keceriaan, melihat televisi acara komedi penuh tawa canda, hingga saling menghina dan mencerca seolah menjadi kebahagiaan,

ya Allah,

umatmu di indonesia ini bahagia sekali saat buka bersama, dari pinggir jalan hingga restoran, lihat ramadhan mempererat tali silaturahmi, hingga saat buka bersama tiba mereka sadar telah lupa maghrib hingga tarawih.

Ya Allah,

ramadhan ini orang-orang berbikini berlomba menyebut nama_Mu, dan meraih rupiah dari setiap download yang mereka tawarkan, adakah pemujaan terhadapMu menjadi ladang uang mereka dalam kemasan “religi”, berbagai acara diadakan, ada lomba menulis, sahur on the road, buka bersama, menyantuni anak yatim piatu, indah sekali…… nikmatnya berbagi…. seponsor butuh nama dan pelaku butuh dana…. mereka menikmati terima saja mungkin itu dimata hamba yang penuh noda…

Ya Allah…

ini sebenarnya ramadhan keberapa untukku, terakhirkah…. tolong jangan....

Ya Allah,

ramadhan ini hamba telah menduakan Engkau dalam kesombongan, menduakan ke-Tuhan-an Engkau dengan internet, menghabiskan lebih banyak waktu dengan dunia maya,

ya Allah

hamba sendiri terkadang takut menjuluki diri sebagai Hamba Engkau. hamba malu pada_Mu. Di benak ini seolah-olah terdengar suara Engkau, “Hai, Maskin..! Benarkah kamu hamba-Ku..? Tidakkah kamu adalah hamba internet..? Bukankah kamu keasyikan ngakses internet berjam-jam setiap hari..? Bukankah untuk menyembah Diriku melalui shalat, kamu melakukannya hanya beberapa menit setiap harinya..?”

ya Allah,

hidup hamba berada dalam kuasa_Mu, jiwa ini milik_Mu, hati ini KAU kuasai, apalah daya hamba sebagai manusia kecuali berusaha dan berdoa, hamba yang berlumuran dosa ini malu untuk meminta tapi hamba juga tak sanggup menanggung beban sebagai manusia sombong yang tak mau meminta…

ya Allah

idul fitri -katanya- hari kemenangan, tapi ramadhan ini sepertinya tidak berlaku, hamba telah kalah, kalah sebelum pertandingan berakhir… kalah karena ramadhan ini wajah hamba penuh topeng kemunafikan…

ya Allah

tolong jangan jadikan ramadhan ini ramadhan terakhir, hamba tak mau mengakhiri hidup dalam kekalahan di hari yang fitri…

ya Allah

Sang penguasa langit bumi dan seisinya, Engkau adalah Raja diraja, penguasa alam semesta, pemilik hati dan nyawa setiap manusia, maafkan hamba_Mu ini kalau tak bisa merayakan kemenangan di hari yang fitri, maafkan hamba_Mu yang kalah ini kalau hamba terlalu banyak mengeluh….

ya Allah

ampuni aku....

Rabu, 01 September 2010

SEBUAH RENUNGAN DI AWAL RAMADHAN

Pada dasarnya manusia dilahirkan dalam keadaan fitri. Pada semua bayi yang akan dilahirkan, Allah meniupkan ruh-Nya, sehingga manusia mendapatkan “warisan” sifat-sifat Allah dan jiwa yang cenderung pada sifat-sifat ilahiyah (nafs muthma’innah). Namun, manusia tumbuh dalam lingkungan yang tidak seluruhnya mendukung tegaknya kefitrian manusia itu. Dalam diri manusia sendiri ada sifat-sifat kebinatangan yang cenderung mendorong manusia pada keangkaramurkaan, egoisme, dan keserakahan. Sifat kebinatangan itu juga cenderung mendorong manusia ke arah yang serba berlebihan. Makan-minum berlebihan, meneguk kenikmatan seksual secara berlebihan, meraup kekuasaan secara berlebihan, dan seterusnya.

Kecenderungan-kecenderungan kebinatangan itulah yang ditekan dan dikendalikan oleh ibadah shiam (puasa), tetapi tidak meniadakannya sama sekali. Shiam adalah ibadah yang memiliki dimensi kejiwaan yang sangat kuat. Inilah lembaga pelatihan bagi manusia untuk mengendalikan egoisme, keserakahan, dan keangkaramurkaan. Selama sebulan penuh manusia ditempa agar kembali kepada fitrahnya, kembali pada manusia yang cenderung pada ruh Allah yang ditiupkan saat masih berada dalam kandungan ibu.

Di dalam jiwa manusia ada tiga tingkatan nafs yang disebut nafs muthma’innah (jiwa yang cenderung kepada sifat-sifat indah ketuhanan), nafs lawwamah (jiwa yang berada di tengah-tengah antara ketuhanan dan kebinatangan), dan nafs ammarah (jiwa yang cenderung pada nafsu-nafsu hewani). Sebagian besar jiwa manusia berada dalam nafs lawwamah, di mana manusia berada dalam kondisi “bolak-balik” antara kecenderungan pada sifat-sifat ilahiah dan nafsu-nafsu hewani.

Dengan berlatih sebulan penuh dalam setahun, manusia diharapkan mampu kembali ke kondisi fitrahnya, menjadi manusia baru yang lebih cenderung kepada sifat-sifat ilahiyah. Bila berhasil melewati pelatihan ini dan berhasil kembali ke kondisi fitrinya, manusia layak merayakannya dengan Idul Fitri. Inilah perayaan di mana manusia berhasil mengalahkan kecenderungan-kecenderungan hewaninya yang berlebihan. Inilah perayaan ketika seseorang telah berhasil menjadi manusia baru. Karena itulah, muncul tradisi berpakaian baru pada setiap Idul Fitri sebagai simbol lahirnya manusia baru.

Keberhasilan menjadi manusia baru yang fitri itu diharapkan mampu membawa manusia kepada sikap-sikap ilahiyah dalam melaksanakan aktivitas selama setahun sesudahnya. Namun, sifat-sifat hewani pada manusia akan sangat mungkin kembali bangkit dan menguasai jiwa manusia selama perjalanan hidupnya dalam setahun. Untuk itulah pelatihan ini diulang kembali sebulan penuh pada ramadhan berikutnya.

Allahu A’lam...

Rabu, 18 Agustus 2010

SEBUAH RENUNGAN DI HARI KEMERDEKAAN

Apakah negeri ini butuh dijajah lagi?

Saat dijajah, semua penduduk negeri bahu membahu bersama penduduklain, saling melindungi dar berbagai macam bahaya, berjuang dengantekad yang bulat untuk sebuah cita2: Kehidupan bebas yang lebih baik.

Apakah negeri ini butuh dijajah lagi??

Saat dijajah, yang kaya merelakan harta benda mereka, berjuangdengan sepenuh hati. Si kuat berjuang membela saudara yang lemah, dansi pandai dengan senang hati membagi ilmu mereka, agar masyarakatmenjadi cerdas.

Apakah negeri ini butuh dijajah lagi?

Saat dijajah, orang2 negeri ini benar2 menunjukkan determinasi yangtinggi meskipun dihimpit oleh keterbatasan, menyelesaikan masalah yangpaling pelik sekalipun dengan kepala dingin, menghargai sesama,bergotong royong, tidak individualistis.

Di kala "merdeka", si kaya menjadi begitu kikir, mengeksploitasi simiskin. Si kuat menindas yang lemah. Si pandai membodohi orang lain.

Di kala "merdeka", masalah sepele saja berujung ribut2, situasi serba pelik.

Di kala "merdeka", penjajahan pun dilakukan oleh orang yang dulu terjajah.

Di kala "merdeka", negeri ini malah dirusak oleh penghuninya sendiri, oleh bermacam macam ketololan dan ketidak pedulian.

Di kala "merdeka",si bodoh pun berlagak pintar, sehingga membuat orang lain tersenyum kecut dan tertawa ironis.

Daendels, JP Coen, van Mook....Bangkitlah dari kubur, agar orang2sekliber Soekarno, Hatta, Nasution, dan jenius jenius baik hati dijaman dahulu juga bangkit dan mengajari penduduk negeri ini,bagaimanakah keadilan sosial itu, bagaimana caranya bermusyawarah yangbaik, bagaimana seharusnya ilmu itu diterapkan, dan bagaimana agarorang2 yang kurang berilmu itu tahu diri, agar tidak menganggap dirinyaberilmu tinggi sehingga mampu berbuat sesuka hati mereka.

Mungkin, ada baiknya jika negeri ini butuh dijajah lagi...

*Hanya renungan anak kampung....

Jumat, 13 Agustus 2010

SURAT CINTA BUAT CALON ISTRI

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Kepada mu calon istri ku …

Aku ingin menjadi lelaki terkahir dalam hidup mu, menikah adalah keharusan yang harus kita jalani untuk menyempurnakan agama kita, tapi aku tidak mau menikah hanya membuat kufur nikmat kepada-Nya, tak ada keberanian bagiku berjanji untuk mencintaimu sepenuhnya, namun aku berani berjanji untuk selalu belajar mencintaimu seutuhnya, dan merangkaikan cinta sejati yang membuat kita lebih erat dan semakin cinta kepada_Nya. keinginan kuatku untuk hidup bersamamu dengan sempurna. tanpa banyak terkontaminir hal-hal yang menimbulkan perselisihan antara kita..
aku tak berani berjanji membuatmu bahagia selalu, namun aku dapat berjanji untuk selalu ada dalam setiap suasana dan kondisi hatimu. ingin selalu menyediakan pundak dalam kesedihanmu, menjadi obat penenang dalam kegundahanmu, merindangteduhkan senyuman sebagai naungan hati dan jiwamu serta melebarkan pangkuan disaat kelemahanmu. tanpa ego yang menaungi disetiap diri kita, cukuplah kita berdua yang tau keinginan dan kemampuan kita.
melaluimu, terlahirlah parajudin kecil pelengkap hidup, pelipur lara, yang menjadikanku pondasi bangunan nan kokoh dalam pemikiran dan pandangan mereka, serta menjadikanmu madrasah ilmu yang tak ada batasnya.

Seorang wanita, yaitu kamu …

Maafkan aku jika menyakiti mu lewat ucapan atau tingkah ku, bukan untuk ingin melukai perasaan mu, tetapi melainkan hanya keegoisan ku sebagai lelaki, jumawa ku sebagai pendamping mu, dan kesombongan ku sebagai Adam.

Untuk mu, calon istri ku …

Maafkan jika nanti saat meng-Ijab mu aku tidak membuat sesuatu yang istimewa dalam hari istimewa kita, karena dasar ku untuk meng-Ijab mu adalah bukan untuk kenikmatan sesaat tetapi akupun tidak juga ingin melewatkan hari special tersebut. Yang pasti aku akan meniatkan bila saat itu tiba nanti, aku akan meminta semua ciptaan-Nya untuk berseru dan mendoakan untuk Sakinah Warahmah Ma Waddah bagi kita berdua dan untuk keluarga kita berdua. Amin…Amin…Ya Rabbal Alamiin

Wa’alaikumussalam WR WB

PUASA HANYA UNTUK PARA PENCINTA SANG PENCIPTA

Hai orang-orang yang beriman,diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa (QS. Al Baqarah : 183)

Puasa yang dalam bahasa Arab disebut shoum mempunyai arti menahan,yaitu menahan diri dan berpantang dari apa saja. Menurut Syara' berarti menahan diri dari segala yang membatalkan puasa sejak terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari dengan niat khusus.

Dalam keseharian kita terbiasa makan 3 kali sehari ditambah minum dan makanan kecil yang bertujuan untuk bekal energi melakukan berbagai aktivitas. Sebagai manusia kita juga mempunyai berbagai nafsu yang bisa muncul dimana saja dan kapan saja. Ketika berpuasa kita harus menahan semua itu dari terbit fajar hingga matahari terbenam.

Untuk menahan diri dari perkara-perkara yang mengurangi atau bahkan membatalkan puasa,bukan hal yang mudah.

Bahkan kita pun pernah mencari-cari alasan pembenaran untuk tidak berpuasa. Sakit sedikit saja sudah merasa tidak kuat untuk berpuasa. Bepergian jauh meskipun ditempuh hanya beberapa jam dengan naik pesawat serta tidak merasa lelah dan gerah sedikitpun karena senantiasa berada di dalam kendaraan dan ruangan ber-AC juga pernah menjadi alasan kita untuk tidak berpuasa. Atau alasan karena kita seorang pekerja berat yang jika berpuasa tidak akan kuat bekerja.

Allah tentu 'tahu banget' tabiat manusia yang notabene adalah makhluk ciptaan-Nya yang 'tidak begitu suka disuruh bersusah-susah' seperti berpuasa. Untuk itu Allah mewajibkan puasa hanya untuk orang-orang yang beriman yang berpuasa tanpa merasa berat atau terpaksa, sekedar untuk memenuhi kewajiban.

Orang-orang yang beriman tentu orang-orang yang sangat mencintai Allah 'Sang Pencipta'. Mereka berpuasa karena mereka menyadari puasa bukan sekedar kewajiban manusia atas Tuhannya, puasa bukan untuk Allah. Tapi untuk kepentingan diri kita sendiri karena Allah adalah Dzat yang tidak memerlukan apapun dari makhluknya.

Mereka memahami bahwa puasa adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah kepada kita untuk berproses supaya menjadi orang-orang yang bertakwa yang selalu berbuat kebaikan di muka bumi ini,memberi manfaat bagi siapa pun serta mampu mengendalikan diri untuk tidak melakukan perbuatan-perbuatan yang tidak diridloi Allah.

Semoga kita termasuk orang-orang beriman yang mencintai Sang Pencipta. Semoga puasa kita dapat menjadikan kita menjadi orang yang bertakwa.

Selamat menunaikan ibadah puasa Romadlon 1431 H.

Jumat, 06 Agustus 2010

YANG KURINDU ITU KAMU

seringkali ada nyanyian melengking dikedalaman rumahku
lalu suaranya menyeruak keluar lewat jendela kamar yang tertutup tirai
bahkan pernah juga ada semburat merah mawar yang mengilap di lantai
atau bulan terendam separuh badan di laut rumahku ketika langit terbelah
lalu terhampar aneka permadani dengan bidadari cantik menari di atasnya

gelang-gelang emas bergemerincingan di kaki mereka
seorang di antaranya mendekatiku
menjulurkan tangannya yang lembut mengajakku menari

nafasku tersengal ketika dadaku menyentuh payudaranya yang putih lembut
rambutnya bau kesturi
keringatnya adalah minyak zaitun
dia mengantarku ke permadani beludru
membiarkanku tergolek menghela nafas panjang sekali

pernah juga ada nyanyian rumput hijau
kelepak burung-burung
atau desir angin pegunungan membawa serpihan kapas
seserpih lalu seserpih lagi kemudian seserpih lagi
membentuk lukisan di pigura emas di dinding kamar

wajah bidadari yang tersipu malu
kainnya tersibak paha putihnya bersinar
ia bersembunyi di balik selimut lalu merengkuh perutku

tapi...
yang selalu aku nantikan adalah kamu
bukan bidadari-bidadari yang menebar birahi
karena ketika kamu datang,
wangi kesturi pun hilang
minyak zaitun tak lagi berguna
pigura emas tak lagi punya harga
payudara dan paha putih bidadari tak mampu memancing birahi
semua tenggelam dalam kamu
bahkan diriku pun tak dapat kutemukan...

RINDU RAMADHAN

Berdoa semoga ditemukan kembali dengan Ramadhan dalam keadaan sehat wal afiat dan dapat laksanakan ibadah puasa, qiyamullail dan dengan berharap semoga diterima oleh Allah...

اللهم بارك لنا فى رجب وشعبان وبلغنا رمضان

” Ya Allah berkatilah kami pada bulan Rejab dan Syaaban dan sampaikanlah kami ke bulan Ramadhan"

Semoga kita semua mendapatkan kesempatan Ramadhan dengan semangat cinta kepada Allah, mari kita persiapkan diri sebelum TAMU AGUNG datang...

HAL-HAL YANG SEHARUSNYA DILAKUKAN MENJELANG RAMADHAN

(Satu)Disunnahkan untuk lebih sungguh-sungguh menghitung Bulan Sya’ban. Sudah seharusnya bagi kaum muslimin untuk membiasakan diri menghitung bulan Sya’ban dalam rangka mempersiapkan masuknya bulan Ramadhan karena hitungan hari dalam sebulan dari bulan-bulan hijriyyah adalah 29 atau 30 hari. Sebagaimana hadits ‘Aisyah , bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berkata:

كَانَ رَسُولُ اللهِ ?يَتَحَفَّظُ مِنْ هِلاَلِ شَعْبَانَ مَا لاَ يَتَحَفَّظُ مِنْ غَيْرِهِ ثُمَّ يَصُومُ لِرُؤْيَةِ رَمَضَا

”Bahwasanya Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersungguh-sungguh menghitung bulan Sya’ban melebihi kesungguhannya di selain Sya’ban. Kemudian beliau shaum setelah melihat hilal Ramadhan. (Shahih Sunan Abi Dawud hadits no. 2325, karya Asy-Syaikh Al Albani).

(Dua) Menentukan Masuknya Bulan Ramadhan Dengan Ru’yatul Hilal. Penentuan mulai masuknya bulan Ramadhan dilakukan dengan cara ru’yatul hilal, yakni melihat bulan terbit sebagai tanda dimulainya awal bulan hijriyah. Apabila terhalangi oleh mendung atau yang semisalnya, maka caranya ialah dengan melengkapkan bilangan hari dalam bulan Sya’ban menjadi 30 hari. Hal ini sesuai dengan hadits Abu Hurairah bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ فَإِنْ غُبِّيَ عَلَيْكُمْ فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِينَ َ

“Bershaumlah berdasarkan ru’yatul hilal dan berharirayalah berdasarkan ru’yatul hilal. Jika terhalangi oleh mendung (atau semisalnya) maka genapkanlah bilangannya menjadi 30 hari.” (HR. Al-Bukhari)
Adapun hadits lain yang diriwayatkan dari Abdullah bin Umar :

فَإِنْ أُغْمِيَ عَلَيْكُمْ فَاقْدِرُوا لَهُ

“…maka iika terhalangi, ‘perkirakanlah”...

makna dari kata “perkirakanlah” dalam hadits ini telah diterangkan Rasulshallallahu ‘alaihi wasallam sendiri pada hadits yang sebelumnya, yaitu;

(فَأَكْمِلُوا الْعِدَّةَ ثَلاَثِيْن) atau (فَأَكْمِلُوا عِدَّةَ شَعْبَانَ ثَلاَثِيْنَ )

“Maka lengkapilah bilangannya menjadi 30 hari” atau “lengkapi bilangan Sya’ban menjadi 30 hari”. (HR. Al-Bukhari)

Marhaban ya Ramadhan, mohon maaf buat semua salah ya sobat... semoga kita bertemu bulan penuh berkah...
Insya Allah...
Amiinn....

Jumat, 09 Juli 2010

KENAPA MAKING LOVE ITU ENAK BANGET

Mari kita telusuri logika ini, dari pembicaraan anak ma bapak berikut ini:

Anak : “Pak, Kenapa sih making love itu enak banget (katanya – red)..??”
Bapak : “Wah, itu kayak sensasi waktu kamu ngupil pake jari kamu, Nak..”
Anak : “Trus, kenapa cewek lebih menikmatinya, Pak..??”
Bapak : “Karena waktu kamu ngupil, yang kerasa paling enak khan hidung kamu dan bukan jari amu..”
Anak : “Terus, kenapa cewek benci banget amit-amit jabang bayi kalo mereka diperkosa..??”
Bapak : “Seperti kalo kamu di jalan ketemu orang asing, trus orang asing itu pengen ngupilin hidung kamu pake jarinya dia… ngeselin khan..??”
Anak : “Kenapa cewek nggak bisa / nggak mau gituan waktu mereka lagi datang bulan..??”
Bapak : “Kalo hidung kamu berdarah, kamu masih pengen terus ngupil..??”
Anak : “Katanya, semakin banyak sperma laki-laki yang keluar waktu orgasme, semakin besar kenikmatannya… Bener nggak sih, Pak..??”
Bapak : “Semakin besar upil yang kamu dapet waktu ngorek, semakin puas nggak kamu..??”
Anak : “Kenapa cowok nggak suka pake kondom waktu mereka making love..??”
Bapak : “Kamu suka nggak ngupil pake sarung tangan..??”
Anak : “Wahhh Bapak pinter banget deh… hehehe…”

Kesimpulan :
Buat yang pengen ML tapi ga ada penyaluran mending ngupil aja deh…!!!
Hihihihihihihihiiii….
Xoxoxo....
enak banget khan..????

RENUNGAN KLOSET JILID IV

Tatkala kudatangi sebuah cermin
Tampak sesosok yang sangat lama kukenal dan sangat sering kulihat, Namun aneh, sesungguhnya aku belum mengenal siapa yang kulihat...

Tatkala kutatap wajah, hatiku bertanya...
Apakah wajah ini yang kelak akan bercahaya dan bersinar indah di syurga sana..?
Ataukah wajah ini yang akan hangus legam di neraka jahanam

Tatkala kutatap mata, nanar hatiku bertanya...
Mata inikah yang akan menatap penuh kelezatan dan kerinduan, Menatap Allah, menatap Rasulullah, menatap kekasih-kekasih Allah kelak..?
Ataukah mata ini yang akan terbeliak, melotot, menganga, terburai menatap neraka jahanam...
Akankah mata penuh maksiat ini akan menyelamatkan..?
Wahai mata, apa gerangan yang kau tatap selama ini...?

Tatkala kutatap mulut...
Apakah mulut ini yang akan mendesah penuh kerinduan, Mengucap "laa ilaaha ilallah" saat malaikat maut datang menjemput..?
Ataukah menjadi mulut menganga dengan lidah menjulur, dgn lengking jeritan pilu, Apakah gerangan yg engkau ucapkan wahai mulut yg malang..?
Berapa banyak dusta yang engkau ucapkan..?
Berapa banyak hati-hati yang remuk dgn pisau kata-katamu yg mengiris tajam..?
Berapa banyak kata-kata manis semanis madu yg palsu yg engkau ucapkan utk menipu..?

Tatkala kutatap dada...
Seperti apa gerangan hatimu, Apakah hatimu sebagus kata-katamu
Atau sekotor daki-daki yang melekat ditubuhmu..?
Apakah hatimu seindah penampilanmu
Atau sebusuk kotoran-kotoranmu

Betapa beda... betapa beda... apa yang tampak dicermin dengan apa yg tersembunyi...
Betapa beda…
Aku telah tertipu oleh topeng, aku tertipu oleh topeng
Betapa yg kulihat selama ini hanyalah topeng, hanyalah topeng belaka
Betapa pujian yg terhambur hanyalah memuji topeng
Sedangkan aku...
hanyalah seonggok sampah busuk yg terbungkus
Aku tertipu, aku malu...
Ya Allah.... Ampuni aku...

JANGAN TANGISI APA YG BUKAN MILIKMU

Dalam perjalanan hidup ini seringkali kita merasa kecewa. Kecewa sekali. Sesuatu yang luput dari genggaman, keinginan yang tidak tercapai, kenyataan yang tidak sesuai harapan. Akhirnya angan ini lelah berandai-andai ria. Puuuuffhh.... sungguh semua itu tlah hadirkan nelangsa yang begitu menggelora dalam jiwa.

Hidup ini ibarat belantara.Tempat kita mengejar berbagai keinginan. Dan memang manusia diciptakan mempunyai kehendak, mempunyai keinginan. Tetapi tidak setiap yang kita inginkan bisa terbukti, tidak setiap yang kita mau bisa tercapai. Dan tidak mudah menyadari bahwa apa yang bukan menjadi hak kita tak perlu kita tangisi. Banyak orang yang tidak sadar bahwa hidup ini tidak punya satu hukum: harus sukses, harus bahagia atau harus-harus yang lain.

Betapa banyak orang yang sukses tetapi lupa bahwa sejatinya itu semua pemberian Allah hingga membuatnya sombong dan bertindak sewenang-wenang. Begitu juga kegagalan sering tidak dihadapi dengan benar. Padahal dimensi tauhid dari kegagalan adalah tidak tercapainya apa yang memang bukan hak kita. Padahal hakekat kegagalan adalah tidak terengkuhnya apa yang memang bukan hak kita.

Apa yang memang menjadi jatah kita di dunia, entah itu Rizki, jabatan, kedudukan pasti akan Allah sampaikan.Tetapi apa yang memang bukan milik kita, ia tidak akan kita bisa miliki, meski ia nyaris menghampiri kita, meski kita mati-matian mengusahakannya.

“Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab(Lauh Mahfuzh) sebelum Kami menciptakanya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. (Kami jelaskan yang demikian itu)supaya kamu jangan berdukacita terhadap apa yang luput dari kamu dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikaNya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS Al-Hadid ;22-23)

Demikian juga bagi yang sedang galau terhadap jodoh.Kadang kita tak sadar mendikte Allah tentang jodoh kita, bukanya meminta yang terbaik dalam istikharah kita tetapi benar-benar mendikte Allah: Pokoknya harus dia Ya Allah. harus dia, karena aku sangat mencintainya. Seakan kita jadi yang menentukan segalanya, kita meminta dengan pakas. Dan akhirnya kalaupun Allah memberikanya maka tak selalu itu yang terbaik. Bisa jadi Allah tak mengulurkanya tidak dengan kelembutan, tapi melemparkanya dengan marah karena niat kita yang terkotori.

Maka wahai jiwa yang sedang gundah, dengarkan ini dari Allah :

“.. Boleh jadi kalian membenci sesuatu,padahal ia amat baik bagi kalian. Dan boleh jadi kalian mencintai sesuatu, padahal ia amat buruk bagi kalian.Allah Maha mengetahui kalian tidak mengetahui.” (QS. Al-Baqarah 216)

Maka setelah ini wahai jiwa, jangan kau hanyut dalam nestapa jiwa berkepanjangan terhadap apa-apa yang luput darimu. Setelah ini harus benar-benar dipikirkan bahwa apa-apa yang kita rasa perlu didunia ini harus benar-benar perlu bila ada relevansinya dengan harapan kita akan bahagia di akhirat. Karena seorang mukmin tidak hidup untuk dunia tetapi menjadikan dunia untuk mencari hidup yang sesungguhnya: hidup di akhirat kelak...!

Maka sudahlah, jangan kau tangisi apa yang bukan milikmu...!

SEMOGA BERMANFAAT

Sabtu, 03 Juli 2010

MENCOBA MENGELOLA KOBOSANAN

Apa kabar Anda, sahabat..? Semoga engkau tetap sehat selalu dan dalam lindungan-Nya sepanjang masa...

Saya ingin bertanya padamu sobat, bagaimana cara Anda mengelola rasa bosan..? Saya ingin berbagi denganmu.. Barangkali sobat bisa berikan masukan yang produktif untukku...

Sebab terus terang saya termasuk orang yang cepat bosan dengan sebuah pekerjaan dan keadaan. Padahal saya bosan atau tidak waktu tetap berlalu...

Saya kira tidak masalah dengan boring, bete, bosan atau apapun namanya. Sebab memang itu adalah sebuah sifat manusiawi yang harus ada. Yang paling penting sesungguhnya adalah bagaimana mengubah kebosanan menjadi sebuah produktifitas yang tinggi. Karena saat kita bosan melakukan satu hal, maka saat itu juga kita berpotensi untuk mengerjakan pekerjaan lain dengan sangat baik. Jadi bosan bukan tembok sebuah jalan buntu, bukan akhir dar sebuah gerak yang berkesinambungan. Sesungguhnya ia merupakan isyarat telah tiba saatnya beralih kepada pekerjaan produktif lainnya. Istirahat dari sebuah gerak kehidupan bukan berarti berhenti dan tak berkutik lagi sama sekali. Sebab itu namanya mati. Istirahat sebuah pekerjaan adalah dengan beralih mengerjakan pekerjaan yang berat ke pekerjaan-pekerjaan yang ringan. Tanpa berhenti bergerak. Saya ingin seperti itu.

Saya ingin belajar mencontoh Ibnu Aqil, seorang ulama kenamaan islam. Beliau adalah seorang yang tak pernah diam untuk berproduksi ilmu dan amal. Ketika beliau lelah membaca, maka beliau menulis. Ketika lelah menulis, maka beliau memanfaatkan waktu untuk mengulangi hapalannya. Saat beliau lelah dari ketiga hal itu, beliau diam sambil terus berfikir dan merenung. Jadi tidak ada waktu untuk sia-sia. Saya dengar, salah satu rahasia produktifitas tokoh-tokoh besar juga seperti itu. Mereka selalu memanfaatkan waktunya dengan baik untuk beralih dari satu aktifitas ke aktifitas lainnya.

Apalagi otak kita ini telah dirancang untuk menampung berbagai macam bahan pelajaran. Di dalam otak ini, seperti kata Anis Matta dalam Model Manusia Muslim Modern, sudah ada ruang untuk sejarah, ruang untuk fisika, ruang untuk hukum, ruang untuk sastra, ruang untuk biologi, ruang untuk fiqh, nahwu, sharaf, mantiq, hadits dan berbagai ilmu lainnya. Ketika ruang ini tidak kita isi, maka semakin lama semakin lemah dan membutuhkan waktu untuk kembali memfungsikannya. Dan ketika sebuah ruang sudah capek, lelah atau bosan, maka ruang lainnya dalam keadaan on untuk diisi. Artinya, ketika lelah baca fiqh, maka beralih baca sejarah, ketika bete baca sejarah, baca sastra, dan seterusnya. Bacanya bisa di buku, internet, koran, majalah, atau berbagai sarana lainnya. Masukkan saja, nanti otak yang akan otomatis mengklasifikasikannya dan menyambungkannya ketika perlu. Sebab sistem otak lebih canggih dari jaringan telpon dan komputer yang ada di dunia.

Maka tidak heran bila ulama muslim terdahulu adalah orang yang menguasai hampir semua bidang ilmu. Sebutlah diantara mereka Imam Al-Ghazali, Ibnu Khaldun, Ibnu Rusyd dan Abu bakar Ar-Razi. Kehidupan mereka beralih dari ilmu ke ilmu, dari produktif ke produktif. Lihatlah kehidupan Imam Nawawi rh. Dalam sehari, beliau sanggup untuk belajar dan talaqqi ke dua belas guru dengan dua belas mata pelajaran yang berbeda. Dan jadilah beliau menjadi salah seorang yang terproduktif dalam sejarah dengan karya-karyanya yang sangat banyak dan dihasilkan dalam usia hidup yang amat singkat.

Bukan hanya belajar saja, tapi juga dengan mengerjakan pekerjaan lain yang bermanfaat. Menyampul buku misalnya, tilawah, nyuci pakaian, silaturrahmi dan main ke rumah teman, mengatur barang-barang di rumah, dan lainnya. Enaknya memang punya daftar kegiatan sampingan yang bisa kita lakukan ketika bosan itu tiba. Kalau saya biasanya menuliskannya di Hape.

Bagaimana dengan istirahat dan tidur..? Itu tetap perlu untuk mengendapkan informasi yang telah didapatkan sebelumnya. Refrreshing dan hiburan penting juga asalkan dia bermanfaat, bernilai dan berharga. Hingga kini saya juga masih terus belajar untuk mengelola kebosanan ini.

How about you, friend? :-)

Rabu, 30 Juni 2010

NASEHAT PERNIKAHAN BUAT SAHABATKU

Sahabat,
Dalam pernikahan kali ini, engkau menikah berlandaskan cinta. Engkau cinta dia, oleh karena itu engkau membutuhkannya. Bukan sebaliknya. Namun, dalam meniti rumah tangga, dalam mewujudkan keluarga bahagia, cinta saja tidaklah cukup, melainkan bila kau ingat 3 perkara dalam berpasangan.

Pertama adalah kepercayaan (Trust). Mulailah dengan belajar terbuka satu sama lain terhadap hal sekecil apapun. Kau harus mempercayai suami-mu dan begitu pula sebaliknya. Hilangkan prasangka yang tidak-tidak. Serahkan semua kepada Yang Maha Tahu. Pun bila sampai terjadi pengkhianatan kepercayaan, kau sudah ikhlas, berarti itu adalah kehendak-Nya. Tiada daya dan upaya apapun yang dapat engkau lakukan melainkan atas izin-Nya. Bila sudah timbul kepercayaan seperti itu, maka akan hadirlah rasa aman dan nyaman dalam kehidupan rumah tangga-mu.

Kedua adalah saling menghargai (Mutual Respect). Harus ada sesuatu yang kau banggakan dari suami-mu dan begitu pula sebaliknya. Entah kepandaian-nya bekerja ataupun sekedar senyum manis yang biasa disungginggkan-nya tatkala engkau melepasnya berangkat kerja. Tatkala rasa bangga terhadap satu sama lain tersemai dan selalu diperbaharui, maka rasa saling menghargai akan hadir selalu dan melanggengkan kelangsungan janji suci-mu.

Ketiga adalah keramahtamahan (Friendliness). Terhadap suami-mu (dan begitu pula sebaliknya), upayakan untuk selalu merendahkan hati-mu, suara-mu dan sertakan senyum manis nan tulus tatkala engkau ingin mengungkapkan keinginan apa-apa tentang bahtera rumah tangga-mu. Dalam membina rumah tangga, tiada lagi perbedaan aku dan dia.. yang tersisa suci hanyalah istilah “KITA”. Perlakukan suami-mu seperti kau memperlakukan sahabat-mu.. selalu berkomunikasi dan berkompromi dalam memutuskan segala sesuatu apapun, dengan keramahtamahan sebagai landasan utama-nya.

Sahabat,
Di samping 3 perkara dalam berpasangan tadi, ada pula 3 perkara dalam berkeluarga yang patut engkau perhatikan pula.

Yang pertama adalah bakti-mu terhadap orang tua. Walau engkau telah mempunyai keluarga sendiri, hidup saling mencintai dengan suami-mu, jangan pernah sekali-kali engkau ingkari keberadaan orang tua-mu. Ayah yang membanting tulang mencari rizki dan mendidik-mu, Ibu yang telah mengandung-mu sembilan bulan lamanya dan membesarkan-mu penuh kasih.. tanpa mereka, engkau tiada mungkin sampai pada hari pernikahan ini. Sekarang adalah giliran engkau dan suami-mu yang mengasihi mereka sebagaimana mereka mengasihi engkau di waktu kecil. Doa dan keikhlasan mereka akan memperteguh dan menyejukkan rumah tangga-mu.

Yang kedua, jangan berlebihan menyayangi anak-anak-mu. Tak pelak lagi mereka adalah permata hati-mu. Di sini aku tak akan membahas bagaimana engkau harus membesarkan mereka (mungkin dalam nasehat-ku berikut-nya). Namun sering terjadi dalam berumah tangga, kedua suami istri terlalu mencurahkan perhatian dan kasih sayang-nya terhadap buah hati mereka, sehingga lupa untuk saling memperhatikan dan menyayangi seperti kala masih berpacaran atau belum mempunyai anak. Di saat engkau seperti itu, engkau akan lupa selalu memperbaharui rasa cinta dan sayang-mu terhadap pasangan-mu, sehingga kehidupan rumah tangga akan mulai terasa hambar, dan godaan perselingkuhan akan sulit dihindari. Alhasil niatan suci terhadap buah hati-mu malah akan memberikan trauma mendalam bagi-nya akibat keretakan rumah tangga, pun sekedar rumah tangga yang hambar. Sayangilah permata hati-mu, namun jangan lupa untuk selalu memperbaharui dan memberikan cinta, sayang dan perhatian terhadap pasangan-mu secara berkelanjutan sampai akhir hayat dikandung badan..

Yang ketiga, binalah bahtera rumah tangga-mu sesuai dengan kodratnya. Suamimu-lah sebagai laki-laki yang memegang peranan utama dalam berjihad menjemput rejeki. Engkau-lah yang memegang peranan utama dalam mengurus keluarga. Jangan sampai godaan mengejar materi yang “katanya” akan membawa kebahagiaan membuat engkau dan suami-mu silap, berubah menjadi robot-robot kapitalis yang berlomba-lomba mengumpulkan materi. Sudah banyak contoh buruk yang dihasilkannya.. anak yang terkena narkoba akibat kurang kasih sayang, suami dan istri yang selingkuh akibat terlalu sering keluar rumah, dan lain sebagainya. Binalah keluarga-mu di jalan Tuhan, dengan penuh keyakinan bahwa semua makhluk melata di muka bumi ini dijamin rejekinya oleh-Nya. Didiklah keluarga-mu untuk selalu bersyukur, pun hanya cukup nasi yang dapat dimakan untuk hari ini.. Tuhan tidak tidur.. yakinkan-lah!

Sahabat,
Kucukupkan nasehat-ku sampai di sini. Sewindu yang lalu, aku pernah melewati masa-masa panjang bersama sahabat-sahabat yang sedang mengalami periode yang umum diistilahkan “Puber Kedua”. Kupelajari, siapa-siapa dari mereka yang selamat rumah tangganya dan apa rahasia dibaliknya. Saat ini pun aku bersahabat dengan kawan-kawan yang sudah keriput dan bahkan bercicit. Kusarikan rahasia mereka-mereka yang tetap berkasih-kasihan seperti dua sejoli muda walaupun sudah berubah menjadi kakek nenek…..

Semoga bermanfaat.

SELAMAT MENEMPUH HIDUP BARU (selly_tiens)...
SEMOGA KELUARGA BARUMU SELALU DIKELILINGI BERJUTA BERKAH...
SENANTIASA MAWADAH WAROHMAH...
DAN SAKINAH...

Jumat, 25 Juni 2010

CATATAN PRIA KAMPUNG

Tahukah engkau kenapa saya suka wanita yang berjilbab? Jawabannya sederhana, karena mata saya susah diajak kompromi. Bisa dibayangkan bagaimana saya harus mengontrol mata saya ini, mulai keluar dari pintu rumah hingga masuk ke dalam rumah lagi. Dan boleh engkau tahu? Di tempat kerja, saya sering ke lapangan. Ketika di jalanan kearah manapun saya memandang selalu membuat mata saya terbelalak. Hanya dua arah yang bisa membuat mata saya tenang, yaitu mendongak ke atas langit atau menunduk ke tanah.

Melihat ke depan, ada perempuan berlenggok dengan seutas Tank top. Menoleh ke kiri, pemandangan “pinggul terbuka”. Menghindar ke kanan, ada sajian “celana ketat plus you can see”. Balik ke belakang dihadang oleh “dada menantang”. Astaghfirullah, kemana lagi mata ini harus memandang?

Kalau berbicara tentang nafsu, jelas saya suka. Hal seperti diatas, itu mah kurang merangsang. Tapi sayang, saya tidak ingin hidup ini dibalut oleh nafsu. Saya juga butuh hidup dengan pemandangan yang membuat saya tenang. Saya ingin melihat wanita bukan sebagai objek pemuas mata, tapi sebagai sosok yang anggun mempesoan. Dan kalau dipandang, bikin sejuk dimata. Bukan paras yang membuat mata panas, membuat iman lepas ditarik oleh pikiran ngeres dan hatipun menjadi keras.

Andai saja wanita mengerti apa yang dipikirkan seorang laki-laki ketika melihat mereka berpakaian seksi, saya yakin mereka tak mau tampil seperti itu lagi.kecuali, bagi mereka yang memang punya niat untuk menarik lelaki dengan aset berharga yang mereka punya.

Betapa tersisksanya menjadi lelaki di jaman sekarang ini. Penyiksaan mata sehari penuh tiada henti, saya ingin protes tapi mau protes kemana? Apakah saya harus menikmatinya? Tapi saya sungguh takut dengan Dzat yang memberi mata ini. Bagaimana nanti saya akan mempertanggung jawabkannya?

Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang mereka perbuat”. (An:nuur:30-31)

Jadi tak salah kalau saya lebih memilih berduduk lama didalam ruangan kecil ini, bergelut dengan kertas dan menatap layar computer, menyerap sekian juta electron yang terpancar dari monitor.saya hanya ingin menahan pandangan mata ini. Biarlah mata saya ini rusak oleh radiasi monitor, daripada saya tidak bisa mempertanggung jawabkan nantinya.. jadi tak salah juga kan kalau saya paling malas diajak ke mall, jjs, kafe dan semacam tempat yang selalu menyajikan keseksian?

Maafkan aku mataku....

Senin, 21 Juni 2010

FAKTANYA WANITA

Berikut ini adalah beberapa fakta-fakta tentang wanita, diantaranya :

* Jika kau menciumnya, kau bukan gentleman
* Jika kau tidak menciumnya, kau bukan lelaki
* Jika kau memujinya, ia akan mengira kau ngegombal
* Jika kau tidak memujinya, kau adalah lelaki tak berguna
* Jika kau setuju semua keinginannya, dia akan ngelonjak
* Jika kau tidak setuju, kau tidak pengertian
* Jika kau bercinta dengannya, kau dicurigai “sudah ahli”
* Jika kau tidak bercinta dengannya, kau bukan lelaki
* Jika kau kunjungi dia sering-sering, dia pikir kau membosankan
* Jika tidak kau kunjungi sering-sering, dia menuduhmu main sama orang lain
* Jika kau berpakaian rapi, dia bilang kau menarik perhatian wanita lain
* Jika kau tidak berpakaian rapi, dia bilang kau berantakan
* Jika kau cemburu, dia bilang kau jahat
* Jika kau tidak cemburu, dia bilang kau tidak cinta padanya
* Jika kau ingin bercinta, dia kata kau tidak menghormatinya
* Jika kau tidak ingin bercinta, dia pikir kau tidak suka padanya
* Jika kau telat satu menit, dia akan marah-marah
* Jika dia telat satu jam, dia bilang itu memang seharusnya seorang wanita
* Jika kau mengunjungi wanita lain, dia akan menuduh kau punya wanita lain
* Jika dia dikunjungi lelaki lain, “Oh! Sudah biasa, kami wanita!”
* Jika kau menciumnya sebentar, dia tuduh kau orangnya dingin
* Jika kau menciumnya lama, dia teriak bahwa kau kurang ajar
* Jika kau gagal membantu dia menyeberang jalan, kau kurang etika
* Jika kau berhasil membantunya menyeberang jalan, dia anggap itu taktik lelaki
* Jika kau menatap wanita lain, dia tuduh kau buaya
* Jika dia ditatap lelaki lain, dia berkata bahwa mereka mengaguminya
* Jika kau membiayai hidupnya, dia pikir kau meremehkannya
* Jika kau tidak membiayai hidupnya, dia pikir kau pelit
* Jika kau bercinta dengan wanita lain, dia minta putus
* Jika dia bercinta dengan lelaki lain, “Bukan salahku! Dia yang memaksa!
* Jika kau berhasrat bercinta dengannya, dia anggap hanya itu yang kau inginkan
* Jika kau tidak berhasrat bercinta dengannya, dia anggap kau jual mahal
* Jika kau bicara, dia ingin kau sendiri mendengar yang kau bicarakan
* Jika kau mendengar, dia ingin kau yang bicara
* Jika saat bercinta dia diam saja,dia minta dicumbu
* Jika saat bercinta kau diam saja, dia juga diam saja
* Jika dia menangis, kau salah telah membuatnya menangis
* Jika kau menangis, dia pergi darimu karena kau bukan lelaki sejati

Oh Tuhan..!!!

Kau menciptakan UNSUR bernama “WANITA”
Sangat simple, tapi sangat kompleks
Sangat lemah, tapi sangat kuat pengaruhnya

Sangat membingungkan, tapi sangat indah dipandang....

PEREMPUAN (DARI SUDUT PANDANG COWOK KAMPUNG)

Memang tidak bakal habis kalo kita membahas tentang mahkluk yang diciptakan Tuhan ini, aku bilang mereka adalah ‘si bungsu’ (mungkinkah karena itu mereka mempunyai sifat natural : manja, selalu pengen diperhatikan, suka ‘rewel’, dll). Dari pengamatanku, lebih sering dan lebih banyak kaum adam (laki-laki) yang suka khilaf. Lupa berdoa, suka melanggar perintah Allah, oleh karenanya lebih banyak penjara untuk laki-laki daripada untuk wanita (padahal jumlah penduduk dunia sebagian besar wanita).

Lanjut......
dari jaman pra sejarah sampe abad 21, dari jaman batu sampe jaman facebook, perempuan selalu menjadi pusat perhatian, mencatatkan dirinya dalam buku sejarah dunia. Contoh aja, siapa yang jadi pemicu perang Troya...? Yang jadi sebab perang antara Ken Arok dengan Tunggul Ametung...? Hingga yang mencegah pembantaian bangsa Yahudi saat pemerintahan Ahasyweros. Jawabannya… PEREMPUAN : Helen, Ken Dedes, Ester. Pernah juga, waktu SMA, ada guruku tanya gini, “apa persamaan rompi anti peluru, printer laser, tangga darurat dan wiper mobil..?” Jawabannya: semua ditemukan oleh perempuan.,.!!!

Tanpa mengesampingkan peran laki-laki, perempuan memang diciptakan istimewa oleh Allah. Ada cerita, pada saat akan menciptakan perempuan, Allah merenung sejenak, dan kemudian DIA mengambil lingkaran bulan purnama, kelenturan ranting pohon anggur, goyang rumput yang tertiup angin, mekarnya bunga, kelangsingan dari buluh galah, sinar dari matahari, tetes embun dan tiupan angin. DIA juga mengambil rasa takut dari kelinci dan rasa sombong dari merak, kelembutan dari dada burung dan kekerasan dari intan, rasa manis dari madu dan kekejaman dari harimau, panas dari api dan dingin dari salju, keaktifan bicara dari burung prenjak dan nyanyian dari burung bul-bul, kepalsuan dari burung bangau dan kesetiaan dari induk singa.
Bisa disimpulkan perempuan diciptakan dari semua keunikan ciptaan Allah.
Bahkan aku pernah dengar, ada joke tentang riwayat penciptaan....
Setelah Allah selesai menciptakan laki-laki, DIA mundur perlahan, mengamat-amati sejenak, kemudian bergumam, “Aku bisa membuat yang lebih indah dari yang satu ini”. (yang laki-laki jangan tersinggung ^-^)

Tapi, dewasa ini kebanyakan perempuan banyak yang menyalahgunakan keunikan mereka, tidak menyadari akan kekuatan dari dalam diri mereka. Tidak dipungkiri, tiap wanita mempunyai pesonanya masing-masing hingga kekuatan untuk dapat mengatasi beban bagi tiap laki-laki. Tetapi, berapa banyak sih perempuan yang bisa menggunakan kemampuan ini dengan baik..? Sesuai dengan namanya juga PEREMPUAN (Puan artinya Yang Dihormati), tapi berapa banyak sih ‘perempuan terhormat’ di jaman ini..? Yang aku lebih sering liat, banyak perempuan kurang mengerti betapa anggun dan berharganya diri mereka di dunia ini, sehingga tidak jarang banyak perempuan menilai dirinya terlalu rendah. Akibatnya..? Banyak lelaki kemudian melecehkannya, memandang rendah, hingga menganggap ‘enggak penting’.

Salah besar kalau sebagai perempuan, menganggap diriimu mahkluk nomor 2 setelah laki-laki. Ada beberapa nilai-nilai yang membuktikan perempuan mempunyai kelebihan dibanding laki-laki. Perempuan mampu tersenyum saat hatinya menjerit (bukan berarti munafik), perempuan juga mampu menyanyi saat menangis, menangis saat melihat hal bahagia atau saat sedang terharu, terharu saat tertawa, bahkan tertawa saat ketakutan. Mereka juga mampu menahan sakit berkali-kali lipat daripada laki-laki, mampu berkorban demi orang-orang yang dicintainya, CINTANYA TANPA SYARAT. Banyak lagu, puisi, syair yang tercipta untuk perempuan, tapi aku rasa tidak cukup untuk menggambarkan siapa mereka.

Perempuan, begitu berharga. Ciptaan terindah. ditentukan untuk begitu dicintai, dikagumi, dilindungi, dikasihi, diperhatikan, diayomi, disayangi, (silahkan tambahkan sendiri).
Kalian ditentukan untuk diperlakukan bak sang ratu setiap hari. Sadarilah itu, lihat kembali dirimu, Allah menciptakan engkau unik. HARGAILAH ITU dengan menggunakan setiap keunikan dalam dirimu, tetapi jangan memanfaatkan keunikan itu untuk hal-hal yang tidak berkenan di hadapanNya. Engkau diciptakan sebagai penolong yang sepadan untuk sesamamu, untuk teman, sahabat, dan pasangan jiwamu. Ingat juga, kodrat perempuan juga untuk mendampingi, bukan sebagai kepala atas laki-laki (itulah makna mengapa Allah menciptakan perempuan dari tulang rusuk, bukan dari tulang kepala atau tulang kaki).

Buat laki-laki, engkau diciptakan untuk melindungi, menyayangi mereka. Bukan memanfaatkan mereka. Ingat, anda para lelaki, adalah ‘anak sulung’ yang seharusnya melindungi ‘adik’ anda. Dan, tanpa perempuan tidak ada laki-laki yang terlahir ke dunia....

WANITA (DARI SUDUT PANDANG COWOK KAMPUNG)

wanita...
kamu tau tentang wanita..? sejauh apa...??
jika kamu wanita, sejauh apa mengenal dirimu sendiri..?
jika kamu laki-laki, mungkin perlu tahu bagaimana wanita...

wanita...
makhluk yang tegar namun, rapuh
saat ia berazam dan memiliki prinsip yang kuat...
jangan harap kau bisa merubahnya...
karena hanya satu yang bisa merubahnya... yaitu Allah SWT...

wanita...
jangan kau ganggu ketegarannya, ketegasannya...
dengan perhatianmu, sms2 mu, miscall mu,
hentikan itu kawan..!!
kasihan wanita yang mencoba dengan keras menjaga izzahnya..

wanita...
selalu mencoba menghindari fitnah dan mudharat..
namun adakalanya wanita khilaf dan perlu diingatkan..
bukan untuk dicela dan dipojokkan..
wanita butuh di mengerti dan di perbaiki kesalahannya..
beri ia nasihat dengan cara yang bijak dan alur yang tepat..

wanita...
biar ia terlihat setegar karang dan sekuat samson..
tapi... wanita itu sensitif dan lemah..
jangan kita membentaknya, menyalahkannya, memojokkannya..
jika kita melakukan itu, bersiaplah untuk dijadikan “black list” bagi wanita..
dihatinya akan terekam sangat jelas...

wanita...
makhluk yang banyak dijadikan objek…
baik objek kebaikan maupun keburukan..
kasihan sekali wanita ini…
pada posisi yang serba salah…

wanita...
hanya ingin dilindungi dan di jaga…
tentunya dengan cara yang syar’i…
bukan dengan gaya sekarang…
“pacaran”.. tidak..!!! bukan dengan itu..

wanita...
mendambakan sesosok pendamping yang sholeh dan bertanggungjawab..
sayang keluarga dan sayang orang tua…
ia juga mendambakan ketentraman hati yang hakiki dengan cinta RABB_NYA..
menginginkan bahtera yang SAMARA…

wanita...
jangan kau sakiti hatinya..
jangan kau patahkan ia..
kau tau ia adalah tulang rusuk yang bengkok..
jangan kau keras padanya, atau ia akan patah
jangan pula kau terlalu lembut padanya, atau ia akan tetap bengkok
berlaku seimbanglah padanya..

wanita...
jangan kau salahkan ia jika ia tiba2 mundur menjauh..
kau tau, ia hanya mencoba membenahi jarak antara anda dengannya..
tidak ingin tergelincir oleh tipuan syaitan..
dengan begitu benahi pulalah anda…

wanita...
banyak ujian padanya..
dari ujung rambut hingga ujung kukunya..
bantu ia untuk menjaga dirinya..
bantu ia menjaga hijabnya..
jangan membuatnya mengendurkan tali kendali hijabnya..
olehnya tolong jaga juga pandangan dan hati anda..

wanita...
silahkan menambahkan...
pria...
silahkan menghargainya...

CURAHAN HATI COWOK KAMPUNG

1) Tidak Semua cowok seperti Dedy Cobuzer. Jadi jangan harap kami bisa membaca isi pikiranmu disaat kamu manyun tanpa suara. Apa susahnya sih bilang : “Aku Laper, Aku minta dibeliin pakaian, Tolong Rayu Aku…!!”

2) Hari Minggu itu waktunya istirahat setelah 6 hari bekerja, jadi jangan harap kami mau menemani seharian jalan2 ke mall. Berbelanja BUKAN olahraga. Dan kami gak akan berpikir ke arah situ. Bagi kami belanja ya belanja, kalau sudah pas ya beli saja, perbedaan harga toko A dan B cuma 1,000 perak jadi nggak usah keliling kota untuk cari yang paling murah, buang2 bensin saja.

3) Menangis merupakan suatu pemerasan. Lebih baik kami mendengar suara petir, guntur , bom meledak daripada suara tangisanmu yang membuat kami tidak bisa berbuat apa2.

4)Tanya apa yang kamu mau. Cobalah untuk sepaham tentang hal ini. Sindiran halus tidak akan dimengerti. Sindiran kasar tak akan dimengerti Terang2an menyindir juga kita gak ngert..i! Ngomong langsung kenapa..!?

5) Cerita ke kami kalo mau masalah kamu diselesaikan. Karena itu yang kami lakukan.. kalo hanya Pengen dapet simpati saja, cerita aja ke temen2 cewekmu atau curhat di facebook.

6) Kalo kamu mau pakai baju kayak model2 pakaian dalam, jangan harap kita tidak usilin kamu

7) Kalo kamu pikir kamu gendut, mungkin aja. Jangan tanya kami dong. Cermin lebih jujur daripada Lelaki.

8) Kamu boleh meminta kami untuk melakukan sesuatu atau menyuruh kami menyelesaikannya dengan cara kamu. Tapi jangan dua2nya dong. Kalo kamu pikir bisa melakukannya lebih baik, kerjain aja sendiri.

9) Kalau bisa, ngomongin apa yang harus kamu omongin pas iklan aja. Ingat, jangan sekali2 ngomong apalagi pas saat tendangan finalty.

10) Kami bukan anak kecil lagi, jadi tak perlu mengingatkan jangan lupa makan, selamat tidur, dll. Menurut kami itu hanyalah pemborosan pulsa saja.

11) Kalo kami nanya ada apa dan kamu jawab gak ada apa2, kami akan berpikir memang gak ada apa2. Ingat, seperti no.1 kami bukanlah pembaca pikiran. Ngomong beibz... ngomong...!!

12) Kami malas berdebat secara hati dan perasaan, ingat!! kami hanya pakai logika.

13) Terima kasih sudah mau baca ini. Iya, aku akan tidur di sofa nanti....

CATATAN COWOK KAMPUNG BUAT COWOK KAMPUNGAN

Katanya jaman ini ‘udah jamannya emansipasi wanita, di mana wanita bebas menentukan pilihannya untuk menjadi seperti apa mereka mau. Tapi nyatanya masih banyak wanita yang terkungkung dalam statusnya sebagai “makhluk yang lemah” dan selalu berada “di bawah pria”. Tapi ngomongin emansipasi wanita sendiri bukan hal baru, sebab itu ‘udah dimulai sejak lebih dari 1500 tahun lalu oleh Siti Khadijah,istri pertama Muhammad S.A.W. Beliau adalah wanita terpandang di jamannya, seorang pengusaha sekaligus wanita yang lembut. Beliau megurus masalah bisnis dan perdagangannya sendiri, membawahi banyak pria sebagai mitra-mitranya bekerja, dan, sekalipun pada saat itu di Arab posisi wanita dianggap sebelah mata, Khadijah mampu menunjukan bahwa wanita tidak patut disepelekan karena wanita juga bisa berbuat seperti laki-laki. Dan gilanya lagi, beliau juga menembus batas tradisi yang berlaku dimana wanita dipilihkan pasangan hidupnya oleh orangtua, sedangkan beliau memilih sendiri siapa pandamping hidupnya dan mengajukan lamaran kepada calon suaminya, Muhammad S.A.W. Pertanyaannya, masihkah ada Khadijah – Khadijah lain jaman sekarang?

Sekarang wanita sendiri Sudah banyak kok yang menduduki posisi seperti laki-laki di kantor atau keorganisasian. Wanita yang mandiri dan bebas memilih apa mau mereka. Tapi sayangnya ada pihak-pihak yang menghambat kemajuan wanita sendiri, dan pihak-pihak itu biasanya adlah orang terdekat, seperti pacar misalnya. Banyak aku mendengar cewek-cewek yang potensial, cerdas, dan berani untuk maju, tapi jadi mati kutu dan “impoten” karena larangan cowoknya. Cowok-cowok kampungan seperti ini tidak selayaknya mencampuri urusan karir dan pekerjaan si cewek. Dengan dalih “aku cowok kamu”. So what gitu, ada hak apa seorang cowok ngelarang ceweknya berkembang..? Kenapa cowok kaya gitu dibilang kampungan soalnya dia sudah takut ceweknya lebih popular daripada dia, karena cowok tipe begini sesungguhnya ngak punya temen. Lha gimana mau punya temen, dikit-dikit curiga kalo ceweknya punya temen cowok. Dikit-dikit diinterogasi, malah si cowok ikut-ikutan meeting di kantor bareng si cewek padahal cowok tidak ada urusan sama kerjaan si cewek.

Baru status pacar aja udah main larang, apalagi kalo udah jadi suaminya..? hemm... aku yakin cewek bakal dipasung –temen aku yang ngomong begini- dan diisolasi dirumahnya, ngak boleh sedikitpun bersentuhan sama dunia luar. Bahkan seorang suamipun sebenarnya tidak berhak "melarang" istrinya untuk mengembangkan karirnya sejauh itu tidak melanggar norma, harga diri, dan adab dalam berhubungan suami istri. Laki-laki, sebagai sosok yang lebih kuat, lebih punya kuasa, seharunya ada di belakang wanita untuk memberi support, bukan larangan sentimental kampungan ataupun membangun tembok-tembok beton supaya ngak bisa keluar. Tanggung, mending masukin penjara bawha tanah aja sekalian.

Aku sih ngak habis pikir, apa motivasi cowok-cowok sampai seperti itu melarang ceweknya..? OKlah, kalo dia melarang cewek pacaran sama cowok lain, manusiawi banget. Tapi kalo sampe melarang berhubungan dengan mitra kerjanya, bahkan sampe bilang salah sambung pas tuh cewek ditelepon mitranya, dan berkat larangannya berhubungan dengan mitra kerja “SECARA PROFESIONAL”, tuh cewek kehilangan proyek yang semestinya bisa didapekan. Akibat ulah cowoknya itu, profesionalisme cewek diragukan. Kalo gini siapa yang salah..? Salah hakim, kenapa ngak dihukum aja cowok model begituan.

Melihat gejala kampungan seperti itu, aku Cuma bisa mengelus dada sambil berharap dalam hati, “ya Tuhan, semoga cowok itu ngak kampungan lagi secara dia bukan anak kampong”. Dan yang terpenting aku berharap sama si cewek supaya ditabahkan hatinya dan selalu diberi kesabaran, juga bisa tetap berkreasi. Sayang kalo orang dilarang berkembang, padahal itu adalah hak setiap orang untuk mengembangkan diri yang pastinya juga dipelajari di kuliah-kuliah hukum.

Well, kita berharap aja semoga isu emansipasi wanita ngak Cuma isu di mulut, dan kita dapat memberdayakan wanita dan meperlakukannya sebagaimana baiknya.

(buat cowok yang merasa dirinya hebat padahal kampungan abis!!!)
SALAM KAMPUNGAN, DARI COWOK KAMPUNG

Selasa, 15 Juni 2010

GADIS BERHIJAB

Terasa indah bila kulihat parasnya.
Tertutup birunya langit dari kesejukan hatinya.
Gadis berhijab itu…
Berbalut wangi membarakan kesungguhanku pada Illahi Robbi.
Penuh asa dan cinta dia menyapaku
Bertanya “sudah kah Antum menemui undanganNya. Untuk sekadar hadir didua pertiga malam..?”
Aku terkesiap, sepanjang perjalanan cinta, tak seorangpun gadis menayakan hal seperti itu.

Bolehkah Aku meminta hatinya Tuhan..?
Bolehkah Aku singgah di alam indahnya kreasiMu..?
Bolehkah Aku menjadikan dia, ibu dari anak-anak..?
Bolehkah Aku memintanya mendampingi di sisa hidup pengabdianku untukMU..?

Gadis berhijab itu , auranya sampai pada kebaikan malam.
mewarnai “kamboja” yang dianggap bunga kematian.

Gadis berhijab itu.
Menggambarkan kesetiaan, menggambarkan sucinya harapan pada kebenaran kitab suci.
Gadis berhijab itu. Menyegarkan dunia yang mulai gersang.
Menggantikan hujan di musim kemarau, menggantikan embun yang tak mau hadir di dedaunan hijau.

Gaun engkau yang bermartabat, menandakan bangsa ini penuh dengan keindahan.
Seindah alunan syair-syair Jalaludin Rummi dan seindah hari di mana terlahir seorang anak bagi ibu yang sembilan bulan mengandungnya.

Gadis berhijab, maukah kau ku jadikan sandaran..?
Akan kulindungi engkau dari ketamakan dunia dan kemunafikan nafsu sesaat.
Akan kulindungi engkau dari penderitaan yang tak berkesudahan.

Maukah engkau mempercayai laki-laki yang mencari gadis yang mempunyai kesempatan berbuat baik..?
Engkau tidak setegar Siti Hajar
Engkau tidak sebijaksana Siti Khodijah
Engkau tidak secantik Siti Aisyah
Engkau tidak semesra Siti Hawa.
Aku hanya percaya Kau adalah gadis berhijab berpakaian martabat...

Jumat, 04 Juni 2010

TOLONG BERI AKU SATU SENYUM SAJA

aku sepi disini,
tak ada yang menyentuh jiwaku,
hanya kau yang temani aku,
ku setubuhi dirimu,
wangi tubuhmu menghanyutkan ku,
nafasku memburu,
berusaha ku gapai puncak nikmat ku,
berpeluh,
sampai pada titik balik,
dan aku kembali sadar,
itu hanyalah bayangmu....

aku sepi disini,
ku coba keluar disiang hari,
aaahhh....
sengat mentari membakar kulit ku,
perih....

aku kembali takut,
meringkuk aku dalam ruang sembunyi ku,
malam mungkin sedikit ramah,
tidak...!!
aku tenggelam diantara nafas dan tawa yg tidak kukenal,
teriak ku tak mampu membuat mereka merengkuhku,
apakah yg aku minta terlalu mahal..?
atau aku yg terlalu tak bernilai..??

beri aku satu senyum saja,
cukup satu,
asal dari hatimu,
aku lelah di dunia imajiner,
tapi takut didunia nyata,
mata mereka terlalu galak menelanjangiku,
mulut mereka terlalu pedas mengulitiku,
aku takuut...

toloooongg.....
beri aku satu senyum saja,
cukup satu,
tak lebih,
hanya satu senyum,
itu akan membantu aku untuk belajar tersenyum....

TEMPATKU BERSANDAR

Lelah…
hmm... itulah yg sedang menyergapku beberapa detik, menit, jam, hari, bulan ini,
Lelah yg berasal dari dalam,
dalam organ tubuh yg dinamakan hati...

Lelah hati yg disebabkan oleh satu hal yg sangat absurd,
rasa sayang, rasa sayang yg terabaikan,
Lelah ini telah menjalar keseluruh tubuh layakna virus HIV yg sangat mematikan,
Lelah ini pula yg membuat hidup seperti tidak hidup,
tanpa rasa,
hampa...

Lelah ini juga telah membuat mati rasa,
mati rasa akan segalanya,
yg tertinggal hanyalah rasa sakit dan emosi berlebihan...

Bersandar....
Mungkin itu obat yg paling mujarab utk mematikan viris ini,
Bersandar seperti dulu yg sepertinya menjadi obat mujarab,
tapi...

apa masih mungkin bisa bersandar ditempat yg sama seperti dulu..??
sedangkan ditempat sandaran itu sudah ada yg menyandarkan diri dan sepertinya mereka terlihat nyaman satu sama lain. Meskipun sandaran itu masih akan selalu memberikan satu tempat yg hanya aku saja yg bisa bersandar disana...

Hmm....
Walaupun masih selalu ada tempat untukku bersandar, rasanya sudah sangadh berbeda,
Aku ingin sandaran itu kembali senyaman dulu dan hanya aku yang bersandar ditempat itu,
Tapi apakah masih mungkin hal itu terjadi..??
atau haruskah aku mencari sandaran baru yg lebih nyaman dari sandaran yg dulu..?

Lalu dimana aku harus mencarinya..???
sedangkan aku sudah sangat lelah disini,
Ya...
aku sudah sangadh lelah...
sangadh lelah untuk mencari dan menunggu hal yg belum pasti akan terjadi....

MUSLIMAH ITU HARUS CANTIK

Kepengin tampil cantik adalah keinginan sebagian besar wanita,atau mungkin malah semua wanita malah.Wanita mana sih yang gak ingin dirinya dikatakan cantik.Nah pertanyaannya sekarang kalau seorang wanita muslim (muslimah) kira kira gimana ya,mungkin kamu berpendapat kalau muslimah itu gak perlu tampil cantik,menampilkan kecantikan itu kan aurat.Atau yang lebih ekstirm lagi kamu berpendapat muslimah tu,gak harus cantik lah,ngapain juga harus cantik,Seorang muslimah yang baik itu kan harusnya lebih banyak di rumah,kalau lebih banyak di rumah ngapain juga harus tampil cantik segala.

Katanya cantik itu relatif,setiap orang mungkin punya cara pandang sendiri sendiri untuk bisa menentukannya.Ada yang beranggapan bahwa untuk cantik itu harus punya bodi kutilang,alias kurus,tinggi dan langsing,biar kayak model model yang sering berlengak lenggok diatas catwalk.Ada lagi yang bilang wanita tu cantik kalau punya wajah putih nan memikat,hidung mancung dan punya lesung pipit,sehingga nggak heran kalau operasi plastik dengan biaya selangit,bisa jadi jalan insant buat sebagian wanita biar bisa disebut cantik.Bagi wanita yang mungkin cuma punya uang pas,suntik silikon pun gak takut dilakoni.

Memangnya cantik cuma sebatas itu..?,pastiinya tidak,cantik tidak hanya bisa dilihat dari kacamata fisik semata.Ada hal lain yang lebih berharga, yang tetep bisa bikin seorang wanita itu cantik. That’s Inner beauty, yang memancar dari diri seseorang, bukan hanya cantik luarnya saja.

Smart is beautiful, wanita itu kalau mau cantik harus jadi sosok yang smart. Smart (pintar) tentu saja tidak hanya bisa diukur dari seabrek prestasi yang sifatnya akademis semata. Pintar disini maksudnya seorang wanita itu harus mampu membawa, menata dan menjaga dirinya baik baik. Ingatlah bahwasanya anda adalah sosok yang sangat berharga, kecantikan yang anda miliki adalah sebuah anugerah yang sudah diberikan oleh Tuhan yang tentu saja harus anda jaga baik baik.

Nah sekarang, kenapa seorang muslimah itu juga harus cantik. Rasulullah SAW. pernah bersabda "innadunya kulluha mata’u wa khoiru mata’iddunya al mar’ah assholihah". Sebaik baik perhiasan di dunia adalah wanita sholehah. Sebagai seorang muslimah harusnya anda bangga, anda disebut sebagai sebaik baik perhiasan dunia, anda mengalahkan intan berlian yang paling mahal atau miss universe sekalipun juga kalah sama anda.

Bicara tentang kecantikan, mungkin ada baiknya kita bisa mengutip kata kata bijak dari salah seorang model kenamaan di negeri kita, cantik adalah perasaan nyaman, di tempat yang tepat, waktu yang tepat dan suasana yang tepat. So, penampilan secara fisik sesungguhnya bukan faktor mutlak untuk bisa dikatakan cantik, meskipun tentu saja tetap penting. Kecantikan fisik memang membantu kepercayaan diri, apalagi didukung penampilan sempurna. Sah sah saja kalau sebagai seorang wanita, anda memperhatikan penampilan, nggak ada yang melarang.Tapi tentu saja gak perlu berlebihan. sebagai seorang muslimah anda harus yakin bahwa sesungguhnya cantik yang islami itu sesungguhnya memancar dari kebersihan hati. Orang bilang "inner beauty". At least ada satu faktor yang tidak boleh dilupakan, untuk bisa cantik, seorang wanita perlu belajar untuk bisa menerima diri apa adanya.Yakinlah bahwasanya apa yang sudah diberikan_Nya, adalah yang terbaik bagi anda. Jangan pernah terperangkap pada persepsi persepsi negatif yang muncul dalam diri anda sendiri. Karena,sesungguhnya pada setiap diri pasti punya kelebihan, dimana orang lain mungkin tidak akan pernah bisa memilikinya... (SEMOGA BERMANFA'AT) SALAM....

(Terinspirasi dari buku Muslimah Nggak Gitu, deh!)

Kamis, 27 Mei 2010

The Simple Mirror For a Real Wife : Puisi BJ HABIBIE untuk Ibu Ainun Habibie

Sebenarnya ini bukan tentang kematianmu, bukan itu...

Karena, aku tahu bahwa semua yang ada pasti menjadi tiada pada akhirnya, dan kematian adalah sesuatu yang pasti, dan kali ini adalah giliranmu untuk pergi, aku sangat tahu itu.

Tapi yang membuatku tersentak sedemikian hebat, adalah kenyataan bahwa kematian benar-benar dapat memutuskan kebahagiaan dalam diri seseorang, sekejap saja, lalu rasanya mampu membuatku menjadi nelangsa setengah mati, hatiku seperti tak di tempatnya, dan tubuhku serasa kosong melompong, hilang isi.

Kau tahu sayang, rasanya seperti angin yang tiba-tiba hilang berganti kemarau gersang.

Pada airmata yang jatuh kali ini, aku selipkan salam perpisahan panjang, pada kesetiaan yang telah kau ukir, pada kenangan pahit manis selama kau ada, aku bukan hendak megeluh, tapi rasanya terlalu sebentar kau disini.

Mereka mengira aku lah kekasih yang baik bagimu sayang, tanpa mereka sadari, bahwa kaulah yang menjadikan aku kekasih yang baik. mana mungkin aku setia padahal memang kecenderunganku adalah mendua, tapi kau ajarkan aku kesetiaan, sehingga aku setia, kau ajarkan aku arti cinta, sehingga aku mampu mencintaimu seperti ini.

Selamat jalan,
Kau dari-Nya, dan kembali pada-Nya,
kau dulu tiada untukku, dan sekarang kembali tiada.

selamat jalan sayang,
cahaya mataku, penyejuk jiwaku,
selamat jalan, calon bidadari surgaku ....

BJ.HABIBIE

Sabtu, 22 Mei 2010

PRIBAI TO DO, TO HAVE ATAU TO BE...???

“Kegembiraan terbesar dalam hidup adalah keyakinan bahwa kita dicintai. Oleh karenanya, kita membagikan cinta bagi orang lain.” (Victor Hugo)

Tidak ada yang bisa menghentikan waktu. Ia terus maju. Umur terus bertambah. Manusia pun mengalami babak-babak dalam hidupnya. Saat masuk fase dewasa, orang memasuki tiga tahapan kehidupan.

Ada masa di mana orang terfokus untuk melakukan sesuatu (to do). Ada saat memfokuskan diri untuk mengumpulkan (to have). Ada yang giat mencari makna hidup (to be). Celakanya, tidak semua orang mampu melewati tiga tahapan proses itu.

FASE PERTAMA, fase to do. Pada fase ini, orang masih produktif. Orang bekerja giat dengan seribu satu alasan. Tapi, banyak orang kecanduan kerja, membanting tulang, sampai mengorbankan banyak hal, tetap tidak menghasilkan buah yang lebih baik. Ini sangat menyedihkan. Orang dibekap oleh kesibukan, tapi tidak ada kemajuan. Hal itu tergambar dalam cerita singkat ini. Ada orang melihat sebuah sampan di tepi danau. Segera ia meloncat dan mulailah mendayung. Ia terus mendayung dengan semangat. Sampan memang bergerak. Tapi, tidak juga menjauh dari bibir danau. Orang itu sadar, sampan itu masih terikat dengan tali di sebuah tiang.

Nah, kebanyakan dari kita, merasa sudah bekerja banyak. Tapi, ternyata tidak produktif. Seorang kolega memutuskan keluar dari perusahaan. Ia mau membangun bisnis sendiri. Dengan gembira, ia mempromosikan bisnisnya. Kartu nama dan brosur disebar. Ia bertingkah sebagai orang sibuk.

Tapi, dua tahun berlalu, tapi bisnisnya belum menghasilkan apa-apa. Tentu, kondisi ini sangat memprihatinkan. Jay Abraham, pakar motivasi bidang keuangan dan marketing pernah berujar, “Banyak orang mengatakan berbisnis. Tapi, tidak ada hasil apa pun. Itu bukanlah bisnis.” Marilah kita menengok hidup kita sendiri. Apakah kita hanya sibuk dan bekerja giat, tapi tanpa sadar kita tidak menghasilkan apa-apa?

FASE KEDUA, fase to have. Pada fase ini, orang mulai menghasilkan. Tapi, ada bahaya, orang akan terjebak dalam kesibukan mengumpulkan harta benda saja. Orang terobesesi mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya. Meski hartanya segunung, tapi dia tidak mampu menikmati kehidupan. Matanya telah tertutup materi dan lupa memandangi berbagai keindahan dan kejutan dalam hidup. Lebih-lebih, memberikan secuil arti bagi hidup yang sudah dijalani. Banyak orang masuk dalam fase ini.

Dunia senantiasa mengundang kita untuk memiliki banyak hal. Sentra-sentra perbelanjaan yang mengepung dari berbagai arah telah memaksa kita untuk mengkonsumsi banyak barang.

Bahkan, dunia menawarkan persepsi baru. Orang yang sukses adalah orang yang mempunyai banyak hal. Tapi, persepsi keliru ini sering membuat orang mengorbankan banyak hal. Entah itu perkawinan, keluarga, kesehatan, maupun spiritual.

Secara psikologis, fase itu tidaklah buruk. Harga diri dan rasa kepuasan diri bisa dibangun dengan prestasi-prestasi yang dimiliki. Namun, persoalan terletak pada kelekatannya. Orang tidak lagi menjadi pribadi yang merdeka.

Seorang sahabat yang menjadi direktur produksi membeberkan kejujuran di balik kesuksesannya. Ia meratapi relasi dengan kedua anaknya yang memburuk. “Andai saja meja kerja saya ini mampu bercerita tentang betapa banyak air mata yang menetes di sini, mungkin meja ini bisa bercerita tentang kesepian batin saya…,” katanya.

Fase itu menjadi pembuktian jati diri kita. Kita perlu melewatinya. Tapi, ini seperti minum air laut. Semakin banyak minum, semakin kita haus. Akhirnya, kita terobsesi untuk minum lebih banyak lagi.

FASE KETIGA, fase to be. Pada fase ini, orang tidak hanya bekerja dan mengumpulkan, tapi juga memaknai. Orang terus mengasah kesadaran diri untuk menjadi pribadi yang semakin baik. Seorang dokter berkisah. Ia terobesesi menjadi kaya karena masa kecilnya cukup miskin. Saat umur menyusuri senja, ia sudah memiliki semuanya. Ia ingin mesyukuri dan memaknai semua itu dengan membuka banyak klinik dan posyandu di desa-desa miskin.

Memaknai hidup
Ia memaknai hidupnya dengan menjadi makna bagi orang lain. Ada juga seorang pebisnis besar dengan latar belakang pertanian hijrah ke desa untuk memberdayakan para petani. Keduanya mengaku sangat menikmati pilihannya itu.

Fase ini merupakan fase kita menjadi pribadi yang lebih bermakna. Kita menjadi pribadi yang berharga bukan karena harta yang kita miliki, melainkan apa yang bisa kita berikan bagi orang lain.

Hidup kita seperti roti. Roti akan berharga jika bisa kita bagikan bagi banyak orang yang membutuhkan. John Maxwell dalam buku Success to Significant mengatakan “Pertanyaan terpenting yang harus diajukan bukanlah apa yang kuperoleh. Tapi, menjadi apakah aku ini?”

Nah, Mahatma Gandhi menjadi contoh konkret pribadi macam ini. Sebenarnya, ia menjadi seorang pengacara sukses. Tapi, ia memilih memperjuangkan seturut nuraninya. Ia menjadi pejuang kemanusiaan bagi kaum papa India.

Nah, di fase manakah hidup kita sekarang? Marilah kita terobsesi bukan dengan bekerja atau memiliki, tetapi menjadi pribadi yang lebih matang, lebih bermakna dan berkontribusi!

SEMOGA BERMANFAAT...
"DIHIMPUN DARI BERBAGAI SUMBER"

Selasa, 18 Mei 2010

KATA HATI

“satu goresan kebaikan telah kutambahkan dalam catatan amalnya”, berkatalah tangan suatu hari.

“aku juga.. aku juga...”, seru si mungil lidah tak mau ketinggalan.

“kalian ingat? aku pun menambah panjang catatan kebaikannya...”, telinga tak kalah lantang bersuara.

“hei.. kalian melupakanku ya..? tanpa aku, kalian tak akan mencatatkan amal kebaikan...”, protes sepasang kaki.

“tanpa aku pun, kau hanya akan berjalan tak tahu arah wahai kaki...”, mata tak kalah sengit membalas protes kaki.

saat itu sepintas seperti ada satu tangis lirih.. disela percakapan mereka... nyaris tak terdengar mulanya... lama... semakin keras... semakin deras...

hal itu sungguh mengusik tangan, lidah, telinga, kaki, dan mata sampai akhirnya mereka pun menyadari ada yang tertinggal...

“duhai hati, mengapa engkau menangis..?”, tanya mata penuh kasih sayang...

si lembut hati, bukannya diam, tangisnya pecah dan malah bertambah kencang... ia ingin menumpahkan kegelisahannya... ia ungkapkan semua resahnya...

“hal apakah yang merisaukanmu wahai hati yang lembut..?”, lidah berupaya membujuk hati.

“aku... aku... aku takut catatan amal kalian tak bernilai apa2 tanpaku...”, tersendat hati menceritakan galaunya...

“aku takut sekali.. aku merasa tangan tak pernah mengajakku ikut serta saat melakukan kebaikan.. aku merasa lidah pun tak mengajakku saat menyampaikan kebenaran...
aku merasa telinga tak mengajakku saat tekun mendengarkan kajian...
aku pun tak merasa diajak kaki melangkah mencari kebaikan.. seperti yang lain, aku pun tidak diajak mata saat menjaga pandangan...
duhai kalian yang sedang meributkan catatan amal, apalah arti tumpukan pengakuan kalian jika tidak menyertakanku di dalamnya? tanpa aku dan keikhlasan, kalian tak ada artinya kecuali kesia-siaan...”

Senin, 17 Mei 2010

COME TO PRAY

*Hari ini, buka laptop…iseng-iseng buka-buka file, gak taunya ada folder file yg isinya dari MP3 Ceramah ust. Yusuf Mansur yg ku beli di pinggir jalan setahun yang lalu, yg harganya goceng :) Sambil ngerjain layout kerjaan percetakan, terbesit udah lama gak nyetel ceramah di laptop...

*****************************************

Kalau kita sakit, kemana kita melangkah??? Ke dokter (berobat).
Sampai ke dokter, tuh dokter gak taunya malah bertanya pada kita...
Apa pertanyaannya??? Sakitnya apa???
Berarti kita datang ama yang gak tau, buktinya dia masih nanya ama kita...

Kalau kita punya motor, mobil rusak, kemana kita akan datang ???
Ke bengkel,
Sampai bengkel, tuh bengkel malah bertanya...
Apa pertanyaannya??
Apanya yang rusak ???
Setelah kita cerita, baru dia bekerja...

Kalau kita lapar, apa yang kita cari???
Pasti makanan.
Ketika haus, apa yang kita cari??
Minuman...

Hmmm….nanya melulu,
Oke ! Pertanyaan terakhir, ketika ban motor/mobil kita bocor, kempes Psssstttt...
siapa yg kita datangi???
Tukang tambal ban !!

Begitu kenalnya kita dengan tukang tambal ban, begitu kita punya masalah yang berkaitan dengan dia, kita langsung Connect ke dia !
Apa tuh artinya buat kita….????

PIKIRKAN...

Berarti jika kita punya masalah, kita punya keinginan, kita gak ‘datang’ kepada Alloh... Tandanya kita gak mengenal Alloh sebaik mengenal dokter ketika kita sakit...
Tidak mengenal Alloh, sebaik kita mengenal bengkel untuk motor/mobil kita yang rusak
Tidak mengenal Alloh, sebaik kita mengenal makanan ketika kita lapar... minuman ketika kita haus...
Dan konyolnya...
Tidak mengenal Alloh, sebaik kita mengenal tukang tambal ban, buat ban kita yg kempes/bocor...

Padahal kalau kita datang kepada Alloh, ketika kita punya permasalahan dalam hidup, kegelisahan, keinginan... Alloh tidak perlu bertanya pada kita... Karena DIA yang mahatahu apa yang terbaik buat kita...

Kenapa dokter, bengkel masih perlu bertanya pada kita, ketika kita datang padanya???
Karena dokter, menganggap kita yang punya badan, bengkel menganggap kita yang punya motor... Sehingga menganggap kita yang lebih tau, tentang penyakit badan kita, penyakit kendaraan kita...

TAPI Alloh, DIA gak perlu bertanya, karena DIA lebih tahu keadaan kita...

Apa saja yang Alloh anugerahkan kepada manusia berupa rahmat, maka tidak ada seorangpun yang dapat menahannya; dan apa saja yang ditahan oleh Alloh maka tidak seorangpun yang sanggup melepaskannya sesudah itu. Dan Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana...

Hai manusia, ingatlah akan nikmat Alloh kepadamu. Adakah pencipta selain Alloh yang dapat memberikan rezeki kepada kamu dari langit dan bumi??? Tidak ada Tuhan selain Dia; maka mengapakah kamu berpaling ???
(Faathir ayat 2–3)

Siapa yang punya kesulitan, kegelisahan, masalah…keinginan... Datanglah padaNYA, mintalah sesuka hati... jika dari yang TIDAK ADA menjadi ADA, Alloh sanggup menciptakannya, lalu hanya mengubahnya saja Alloh tidak bisa???

Katakanlah: “Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu... Engkau masukkan malam ke dalam siang dan Engkau masukkan siang ke dalam malam. Engkau keluarkan yang hidup dari yang mati, dan Engkau keluarkan yang mati dari yang hidup... Dan Engkau beri rezki siapa yang Engkau kehendaki tanpa hisab (batas)”
(Ali imron ayat 26-27)

*************

kadang ketika manusia di timpa kesusahan. ia baru kembali (mengingat) Alloh…
maka wajar saja, jika Alloh selalu menjadikan manusia susah, agar manusia selalu ingat padaNya... tapi apa salah, ketika manusia di timpa kesusahan dia baru mengingat Alloh??? tidak ada yang salah, tapi hanya saja seperti tidak ada etika...

“Ingatlah Alloh di waktu senang maka DIA akan mengingatmu di waktu susah”

"semoga bermanfa'at"

Rabu, 12 Mei 2010

MERUBAH DAHULU DIRI SENDIRI

Kadang kita ingin segala sesuatu berjalan dengan baik. Kita berharap orang lain, lingkungan, dan peristiwa sesuai dengan keinginan kita. Kita mengharapkan perubahan terjadi pada dunia luar selain diri sendiri. Padahal itu tidak akan pernah bisa, seperti berharap pepesan kosong...

Ketahuilah, sesungguhnya dalam tubuh itu ada segumpal daging, apabila baik daging itu maka baik pula seluruh tubuh dan bila rusak maka rusak pula seluruh tubuh, ketahuilah segumpal daging itu adalah qalbu. (HR. Al-Bukhari dan Muslim)

Segala sesuatu akan baik bukan dengan mengubah dunia luar kita, tetapi justru dengan mengubah hati kita terlebih dahulu. Sukses, gagal, atau keadaan apapun yang ada di sekitar kita adalah cerminan dari hati kita. Jika kita ingin mengubah apa yang ada di luar diri kita, pertama-tama kita harus mengubah apa yang ada di dalam diri kita...

Mulailah mengubah hati kita, menjadi hati yang hanya berharap kepada Allah. Niatkan apa yang kita inginkan dan panjatkan do’a dari hati. Seperti disebutkan dalam berbagai hadits, kita akan mendapatkan sesuai dengan yang kita niatkan dan do’a kita akan dikabulkan jika kita yakin dengan do’a kita dan Keyakinan ini berbada di dalam hati...

“setiap orang akan mendapatkan sesuai niatnya“. (HR Bukhari Muslim)

Apabila kamu berdo’a janganlah berkata, “Ya Allah, ampunilah aku kalau Engkau menghendaki, rahmatilah aku kalau Engkau menghendaki dan berilah aku rezeki kalau Engkau menghendaki.” Hendaklah kamu bermohon dengan kesungguhan hati sebab Allah berbuat segala apa yang dikehendakiNya dan tidak ada paksaan terhadap-Nya. (HR. Bukhari dan Muslim)

Jadikan hati kita menjadi hati yang penuh dengan syukur. Secara logika, bagaimana kita bisa mendapatkan hal yang baru jika kita tidak bisa menerima hal yang lama. Nikmati apa yang sudah kita miliki, niscaya nikmat-nikmat lain akan mengikuti...

Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku sangat pedih”.(QS. Ibrahim:7)

Jika kita berharap orang lain, lingkungan, dan peristiwa berubah sesuai dengan keinginan kita, kita akan lelah tanpa hasil. Ciri orang yang seperti ini adalah orang yang biasa atau selalu mengatakan “Seandainya…”. Sebagai contoh, “Seandainya peluang itu datang ke hadapan ku”. “Seandainya atasan saya mengerti.”

Lupakan kata-kata seandainya. Mulailah untuk menata hati, mulailah mengubah hati maka semua yang ada di luar diri kita akan berubah. Jangan menghabiskan waktu untuk berharap orang lain memberi kesempatan. Carilah kesempatan sendiri. Jangan berharap orang lain selalu mengerti diri kita, mulailah kita untuk mengerti orang lain...

"SEMOGA BERMANFA'AT"