Sabtu, 04 Desember 2010

Fiil-Ardh’i Wa Sammawath

*
Kau mengukir pada hatiku yang paripurna
Agar Cinta-Mu mencukupi segalanya
Masih kuambil ciuman itu dari Bibir-Mu
Jika Ke-illahian-Mu pernah ditanyakan dalam keraguan separuh manusia
Merekalah yang tak mengerti tentang cinta-Mu

*
Biarkanlah lagu itu aku nyanyikan
Lagu yang pernah Kau Bisikan pada Al-Hallaj
Kau titipkan syairnya pada Abu Sa’id
Yang tersering ditembangkan Rumi
Lalu kami saling Sama” bersama larut dalam syair dan nyanyian itu

*
Kepada-Mu semua hati ini berlanjut
Di Langit Kau rajut, di Bumi Meyambut
Garuhlah kegundahanku dengan Tangan-tangan-Mu yang lembut
Anggur itu pada hatiku, adalah tanda cinta-Mu

*
Dalam perjalanan cinta ini, di Langit dan Bumi
Kezuhudan dalam tarian yang tak pernah kumengerti
Atau Tarikan nafas dari do’a kami
yang selalu jatuh diatas hariba’an-Mu

*
Perundingan dibawah bumi yang paling Mulia adalah yang ditengahnya menceritakan Ke-Esa-anMu
Sedangkan semua cinta ini masih milik hati yang satu
dan segala Pelukan-Mu, akan kami damba selalu

Dalam perjalanan cinta ini...
Fiil Ardhi Waa Sammawath (Di Langit dan Bumi)
Hanya mengharapkan satu Cinta-Mu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar