Minggu, 05 Desember 2010

ANA UHIBBUKI FILLAH

Mengenal ia mungkin memang menjadi satu anugerah untuk aku. Tak sedikitpun aku pungkiri bahwa aku menaruh cukup perhatian padanya. Akhlaknya yang baik, serta parasnya yang cantik sudah cukup rasanya untuk membuat aku jatuh hati padanya. Namun tak sedikit pula aku sadari bahwa mengenal ia menggoyahkan hati hingga secara tidak sadar banyak menghilangkan waktu untuk kembali mengingat-NYA dan menaruh cinta hanya kepada-NYA.

Hingga akhirnya kekekalan cinta padanya pun mulai goyah atas pilihan cinta yang menghadapnya, aku sadar bukan ini ‘cinta’ yang sebenarnya. Cinta karena ALLAH memang cinta yang mulia, namun sampai diri ini belum mampu menjadi insan yang mulia tak layak rasanya diri ini menjemput anugerah cinta karena-NYA. Istighfar senantiasa terucap mengingat kembali khilaf yang selama ini ada. Berharap selalu semoga ALLAH membimbing qolbuku.

Tulisan ini mungkin menjadi awal putusnya pengharapan besarku atas cintanya, sekaligus menjadi awal pengharapan besar cintaku hanya pada-NYA dan cintaku hanya karena-NYA.

Biarlah ia memilih dan menjemput cintanya, seraya meyakinkan diri bahwa mereka memang lebih baik dariku. Semoga ALLAH memberikan cinta terbaik untuknya melebihi cintaku kepadanya selama masa telah berada.

Syukurku senantiasa terucap atas anugerah cintaku padanya walau mungkin hanya di tepian hatinya saja. Jazakumullah untuknya telah memberi tempat dan masa untuk aku merasakan anugerah cinta walau hanya sepercik saja.

Semoga dirinya senantiasa berada dalam naungan cinta-NYA.

Walau tak sanggup menggapainya...
“ANA UHIBBUKI FILLAH…!!!”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar