Selasa, 26 Februari 2013

ULANG TAHUN... UMUR BERTAMBAH DAN USIA BERKURANG


USIA bisa kita umpamakan seperti sepotong kayu yang dibakar api. Jika kayu itu sepanjang satu meter mata semakin lama kayu tersebut bukan semakin panjang, namun semakin pendek dan terus memendek, sampai akhirnya apipun mengakhiri pembakarannya. Usia juga bisa kita umpamakan air pada sebuah ember, tiap saat segela demi segelas air dalam ember tersebut diambil, semakin hari maka isi air dalam ember tersebut akan habis dan emberpun menjadi kosong tak berisi. Banyak lagi perumpamaan yang dapat kita buat berkait usia

Berkait dengan bertambahnya UMUR secara kuantitas maka secara kualitas kondisi fisikpun semakin menurun, semakin bertambah semakin menurun, tingkat penurunan kualitas fisik ada yang langsung drop and down, namun ada pula yang tampak begitu lambat penurunannya. Hal ini berkait erat dengan penyikapan hidup dan manajemennya atau bahasa simplenya gaya hidup. Begitulah kehidupan dan prosesnya.

Ulang tahun bukan mengulang tahun yang sudah berlalu, namun ulang tahun adalah berulangnya penanggalan awal kelahiran namun pada tahun yang berbeda. Perbedaan tahun karena pengaruh penanggalan sedang penanggalan itu sendiri berubah seiring perubahan alam, perputaran dan pergantian silih bergantinya siang dan malam, matahari dan bulan.

Saat seseorang merayakan ulang tahun, ia akan diberikan selamat berupa doa-doa, seperti panjang umur, sehat, rezeki, jodoh dan lain-lain. Saat lagu ulang tahun dikumandang dengan syair panjang umurnya, lalu kita kaitkan dengan perumpaman diatas sebagaimana api memakan kayu bakar tadi tentu amatlah tidak cocok sekali, mengapa? Secara kuantitas memang umur bertambah, namun secara kuantitas juga usia berkurang. Secara kuantitas memang umur bertambah, namun secara kualitas kondisi fisik berkurang. Tiap orang tidak akan pernah tahu sampai usia berapa ia masih bisa bertahan hidup.

Bagi kita yang sadar tentunya mampu menjadikan moment ulang tahun sebagai media untuk merefleksikan kualitas diri, apakah usia hidup ini memberi manfaatkah untuk kehidupan? Semakin baikkah ibadah kita, sikap sosial kita kepada sesama, adakah perubahan yang lebih baik yang mampu kita mampu promosikan untuk kehidupan? Dengan banyak mempertanyakan kualitas dan sumbangan hidup untuk kebaikan akan memberi motivasi diri untuk membuat hidup dan kehidupan menjadi lebih baik, itulah ajaran Tuhan, kepada ummat manusia, menjadi lebih baik, mengakhiri hidup dengan kebahagiaan... Khusnul khotimah.

Dengan memahami makna ulang tahun secara benar seseorang akan mampu menghindari perayaannya secara berlebihan yang penuh dengan hura-hura dan semu tanpa makna dan perubahan, namun diisi dengan pemaknaan dan doa serta peningkatan kualitas diri. Sahabat Nabi tercinta Umar bin Khatab pernah mengingatkan, “hasibuu qabla an tuhaasabu”, hitunglah (amal perbuatan/ibadah dirimu karena hanya kamu dan Tuhan yang tahu) dirimu sebelum Tuhan yang menghitungnya, begitu kira-kira maknanya. Dengan pemahaman seperti ini kita akan selalu berusaha meningkatkan kualitas pribadi, sosial dan ibadahnya menjadi lebih baik lagi. Karena Allah sangat menghargai sebuah usaha/proses yang dilakukan manusia.

Semoga kita semakin bisa memaknai momment ulang tahun untuk hidup dan kehidupan yang lebih baik. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar