Senin, 09 November 2009

.....IJO LUMUT.....

Waktu terus berjalan dan tak terasa para IJO LUMUT (ikatan jomblo lucu dan imut) pun mulai terusik kelucuannya. Tanpa disadari umur sudah tidak muda lagi, semakin mendekati 30-an namun si pencuri hati tak kunjung datang juga! Ditambah desakan pertanyaan-pertanyaan dari orang tua, paman dan bibi apalagi menjelang lebaran haji seperti ini. Dan yang tak kalah dahsyatnya adalah teman-teman seperjuangan sudah mulai sibuk mempersiapkan pernikahan dan malah sudah ada yang sibuk bolak-balik periksa ke dokter untuk memonitor kandungannya.

Serangan fajar horizontal tidak berhenti di situ saja…! Setiap kali melihat daftar teman di Fecabook, foto pra-nikah dan foto bayi mungil teman-teman sekolah yang pada awalnya dapat kita tangkis dan acuhkan, lama-kelamaan mulai membuat berteriak di dalam hati “Kapan nih giliranku..? Di manakah gerangan si pencuri hatiku..? Oh Tidak..! Apakah aku ditakdirkan jomblo seumur hidup..?”.

Cinta adalah memang suatu esensi yang tidak sulit dimengerti. Namun yang pasti; semakin kita terobsesi dalam usaha mencari cinta, semakin jauh pula cinta itu pergi meninggalkan kita. Bila dianalogikan dalam versi romantisnya, kira-kira begini bunyinya:
Cinta itu bagai kupu-kupu indah yang kita kejar di taman. Semakin kita mengejarnya, semakin jauh pula kupu-kupu itu menjauh. Namun di saat kita sedang beristirahat santai duduk di bawah pohon rindang karena telah lelah mengejar kupu-kupu seharian, si kupu-kupu nan indah itu malah hinggap di kepala...

“Lupakanlah” dahulu niat kita dalam mengejar cinta. Sibukanlah diri dalam mengembangkan diri, merevisi diri total. Baik dari segi penampilan, kepribadian dan kemampuan social… ^good luck^

1 komentar:

  1. Menyibukkan diri untuk merubah penampilan....saatnya untuk tampil lebih sehat dan lebih langsing..:-p

    BalasHapus