Minggu, 04 Desember 2011

ODOL DAN SIKAT GIGI

Hari ini aku menerima undangan pernikahan yang menurutku cukup unik. Isinya adalah 2 lempengan agak tebal berukuran sedang yang bisa saling bertautan . Berbentuk persegi panjang dan 2 warna. Satu berwarna biru dan yang lain berwarna orange. Lempengan biru bertuliskan tanggal pelaksanaan. Lempengan orange bertuliskan jadwal pelaksanaan pemberkatan nikah dan resepsi. Simple, unik, re-use, dan design yang cukup menarik serta perpaduan warna yang eye catching.... Sangat menggambarkan karakter calon pengantin dalam kesehariannya, yang juga eye catching dan semarak. Hehe.. Selain itu kedua lempengan itu dapat digunakan kembali (re-use) sebagai tempat meletakkan pensil, flash disk, koin dll. Cukup dengan menautkannya saja.

Menarik, karena di sisi yang lain disuguhkan pemandangan yang lucu dan bercerita. Dengan berwarna dasar putih, ada sebuah Sikat Gigi beserta pitanya, Di dekat gambar itu tertulis : “With You, I’m Complete“. Beralih ke lempengan yang satunya, masih berlatar belakang putih, ada sebuah gambar pasta gigi berwarna orange. Tertulis juga : “Committed till the end“. Kalau kedua gambar itu digabungkan menjadi : Akan menikah sepasang Pasta Gigi dan Sikat Gigi dengan tag : “With You I’m Complete, Committed till the end”

Gambaran pernikahan ternyata bisa dianalogikan pada hal-hal yang sangat sederhana sekalipun, seperti menautkan odol dan sikat gigi. Kalau dari undangan yang disajikan, lempengan biru adalah mempelai pria dan lempengan orange adalah mempelai wanita. Mereka berjanji dan berkomitmen satu sama lain. Saling melengkapi dan setia berjanji sampai akhir. Sungguh sebuah janji cinta yang tak bisa dianggap main-main.

Sama juga halnya ketika mereka mengibaratkan bahwa pernikahan mereka itu sama seperti mempertemukan odol dan sikat gigi. Mereka punya tujuan bersama yang diyakini akan berhasil jika mereka melakukannya bersama-sama. Menurutku, mereka tidak main-main memilih menjadi “odol” dan “sikat gigi”. Mereka sangat menyederhanakan diri dan cintanya.

Ada beberapa pasangan lainnya yang mengandaikan pernikahan mereka seperti kapal. Ataupun sebuah tempayan beserta tutupnya. Atau bentuk-bentuk pengandaian lain, misalnya..? Itu bukan pemanis semata, tapi memiliki makna. Filosofinya sama yakni saling melengkapi. Ya, katanya pernikahan itu memang untuk saling melengkapi dengan komitmen sampai akhir.

Ya, komitmen setia sampai akhir. Semoga langgeng....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar