Kamis, 03 Desember 2009

SITUS PERTEMANAN MEREBUT POLA KOMUNIKASI DUA ARAH

Berikut ini pendapat dr Andri, Sp.KJ, psikiater Rumah Sakit Omni Internasional Alam Sutra Tangerang, dan staf pengajar Divisi Kesehatan Jiwa, Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Krida Wacana (Ukrida).

Apa dampak terburuk penggunaan Facebook, Friendste atau twiterr?

Menurunnya produktivitas kerja maupun belajar akibat konsentrasi yang terpecah karena sibuk dengan Facebook, Friendste atau twiterr...
Kondisi ini di beberapa perusahaan diantisipasi dengan memblok akses internet kantor ke situs Facebook, Friendste atau twiterr
Namun karena saat ini zaman teknologi informasi dan sangat mobile, Facebook, Friendste atau twiterr tidak hanya dapat dibuka di laptop atau PC, tapi juga di BlackBerry (BB) dan telepon seluler.
Kondisi ini membuat sebagian orang sibuk sendiri dengan BlackBerry atau handphone-nya untuk update status atau memberi komentar/menulis wall dihalaman Facebook temannya. Tidak jarang kita temui di tempat umum, orang sibuk dengan BlackBerry-nya walaupun saat itu dia sedang berjalan dengan teman-temannya.
Betapa BlackBerry dan Facebook, Friendste atau twiterr bisa merebut polakomunikasi dua arah di antara teman.

Apakah salah kaprah dalam penggunaannya?
Facebook, Friendste atau twiterr sebenarnya dibuat sebagai situs pertemanan yang memungkinkan orang untuk dapat bertemu dengan temannya di dunia maya.
Keunggulannya memang terdapat dalam feature update status yang real time dan untuk mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk (notes, foto, video, komentar, wall, groups dll). Facebook, Friendste atau twiterr menjadi salah satu ajang unjuk eksistensi diri.
Pengakuan dari orang lain diharapkan, karena sering kita lihat wall atau komentar akibat si pengguna sendiri seperti ingin memancing komentar dari orang lain. Jadi kalau digunakan dengan baik dan proporsinya tepat, Facebook, Friendste atau twiterr dapat menjadi alat untuk melatih mengekspresikan diri dan itu sebenarnya sangat baik.
Hanya saja, terkadang cara penyampaian dan waktunya tidak jelas (bermain Facebook, Friendste atau twiterr bukan saat istirahat saja tapi di mana dan kapan saja, persis iklan minuman bersoda).

Apa bisa merusak psikologis seseorang?
Semuanya tergantung dari orang itu.
Saya menggunakan Facebook, Friendste atau twiterr untuk menginformasikan tentang kesehatan jiwa, menghimpun teman seminat dan menginformasikan kegiatan ilmiah saya.
Saya merasa sangat terbantu dengan adanya Facebook, Friendste atau twiterr.
Tapi di lain pihak, seorang pelajar yang sibuk mengomentari dan chatting dengan temannya melalui Facebook, Friendste atau twiterr sampai mengganggu waktu belajar, tentu sisi psikologisnya bisa terganggu.

Pola komunikasi langsung akan terganggu.
Orang bisa lebih sibuk ber Facebook, Friendste atau twiterr di BlackBerry daripada mengajak temannya bicara saat mereka sedang bepergian.

Kiat-kiat apa yang bisa dipakai dalam penggunaan Facebook, Friendste atau twiterr..?

Ber-Facebook, Friendste atau twiterr-lah di waktu senggang, jangan di waktu kerja, belajar ataupun sedang melakukan sesuatu yang perlu konsentrasi. Jangan buka situs Facebook di laptop ketika sedang bekerja, sebab ini akan membuat Anda tergoda untuk melihat situs Facebook yang akhirnya akan menghambat pekerjaan dan mengurangi produktivitas kerja.
Saat Anda berada dalam situasi sosial yang memerlukan interaksi, seperti diundang makan malam oleh keluarga pacar atau calon mertua, atau sedang pergi bersama teman-teman, tinggalkan sejenak BlackBerry dan handphone yang bisa mengakses internet. Konsentrasilah dengan kondisi sosial itu. Jangan mempermalukan diri Anda sendiri dengan sibuk dalam BlackBerry dan Facebook, Friendste atau twiterr.

Sadarilah bahwa Facebook, Friendste atau twiterr hanyalah alat untuk berinteraksi, bukan dunia yang Anda geluti siang dan malam.

Ingat, Anda punya kehidupan nyata yang butuh komunikasi verbal dan bahasa tubuh, bukan lewat keypad dan kata-kata berupa teks... ^up to u...^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar