Minggu, 21 Februari 2010

“CUKUP SAMPAI DISINI”

Kebohongan itu begitu itu indah saat keluar dari bibirmu,..
Penghianatan itu terlihat sangat wajar jika kamu yang melakukannya,..
Begitu mudah kau kuburkan cerita indah kita..
Begitu mudah kamu berkata… kita “cukup sampai disini”.

Aku seperti kehilangan kaki untuk berdiri
Aku seperti kehilangan mata untuk melihat

Bagaimana cara aku melupakan kamu…
Harus dimana aku tempatkan diri ini
jika bertemu kamu…
Yang aku tau, janji dan impian kita tak mungkin lagi bisa terwujud,..
Yang aku tau semua hal yang dulu manis, kini berubah menjadi sangat menyakitkan..

Entah mengapa kamu berubah hati padaku..
Entah mengapa tak ada kesempatan kedua untukku..
Entah mengapa begitu mudah kamu putuskan cinta kita..
Bahkan entah mengapa,… sampai saat ini kamu tak pernah katakan,…
apa salahku..

Padahal sudah kugantungkan seluruh harapanku padamu..
Padahal sudah kuserahkan segalanya
untuk kamu..
Walau kadang terkesan
hati ini mengiba atas cintamu..
Entahlah, mungkin memang semua ini harus berakhir sampai disini..

Mengapa aku berfikir
jalan ini terlalu pahit dan rumit untuk kulalui…
Mengapa kadang aku berfikir tak ada lagi hari yang harus aku lalui..
Apakah harus kuakhiri hidup sampai disini..
Mungkin, lebih baik aku mati…

Aku kecewa..
Aku putus asa..

1 komentar:

  1. Tetap jadi Kang Maskin yang kukenal sejak awal aku mengenalmu...

    KeBahagiaanmu selalu untukmu kang Maskinku...:-)

    BalasHapus