Sebenarnya kalau mau jujur, saya senang dan bangga melihat perkembangan film Indonesia yang boleh dikatakan cukup signifikan. Dibandingkan beberapa tahun yang lalu ketika film Indonesia sempat mati suri, sekarang ini sudah ada kemajuan luar biasa. Film Indonesia sudah bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Salut untuk para sineas kita...
Namun melihat perkembangan akhir-akhir ini, dimana film Indonesia mulai banyak yang dibuat asal-asalan, sekedar cari untung, tanpa alur cerita yang jelas, terus terang saya jadi sedih. Apalagi sekarang para sineas (terutama yang sekedar cari untung) seperti sudah tidak kreatif lagi, tidak punya ide-ide baru lagi. Lihat saja sekarang, marak sekali film-film bertema horor dan seks alias porno...
Dari judulnya saja sudah bisa ditebak, Hantu Puncak Datang Bulan, Suster Keramas, ada juga 18+ yang di salah satu adegannya W***n G*****o melakukan adegan sex self service alias masturbasi. Sungguh menakutkan. Apa jadinya kalo generasi sekarang terus-terusan diberikan tontonan seperti itu...? Jelas sangat buruk dampaknya...
Kita tidak menutup mata, jika dibandingkan dengan film porno yang sebenarnya, yang banyak sekali beredar di internet, bisa dibilang film Indonesia masih lebih ’sopan’. Tapi kalau secara etika ketimuran jelas sudah kebablasan. Tidak ada tanggung jawab moral terselip di sana. Yang ada hanya mencari untung sebanyak-banyaknya...
Kalau seperti ini terus, film Indonesia ujung-ujungnya akan kembali mati seperti tahun 90-an yang juga diawali dengan maraknya film-film berbau seks dan pornografi...
semoga lebih baik...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar