Selasa, 16 Maret 2010

R.O.K.O.K

Pertentangan tentang rokok seperti nggak bakalan ada habis habisnya. kenapa ya...??
Pada dasarnya saya sangat nggak peduli sama orang yang merokok. Berada di dekat mereka, fine fine saja. Palingan baju jadi bau. Kalau ga mau mati duluan sepeti nasib second smokers, ya, tinggal jaga jarak saja. Cuma yang bikin saya sangat tidak nyaman ya itu, Ngerokok di angkutan umum..!!! Nggak tahu etika apa..? Ya nggak lah. Yang ngerokok di angkutan umum kan bisa dilihat orangnya seperti apa..?

Orang dekat merokok..? Ah.. mereka tahu kok bahaya merokok. Lagian, semua orang akan mencoba merokok, dan ada beberapa yang mendapatkan kesenangan, jadi ya biarkan saja. Itu hak asasi sih dan pilihan juga. Asal tahu tempat dan sikon saja...

Saya merokok...? Pernah banget nyobain, inget banget, Gudang Garam saat kelas 2 SMA. Di belakang rumah sama temen se kelas dulu. Masih cupu, isep di mulut, keluarin, Senang... Tepuk tangan karena lucu. terus Iseng-iseng coba sambil ngaca. Keren nggak..? Tetep aja, asep di mulut terus keluarin. Nggak dimasukin paru-paru. Habis nggak tau caranya..!! Diajarin juga nggak genah. Malah batuk adanya. Sampai muka merah. Tapi skill merokok saya jago loh. Bisa masuk idung, bikin buletan... hehehee.... Urusan kenikmatan, menurut saya nol besar. Tidak memperolah kenikmatan seperti apa yang orang bilang tentang rokok. Yang ada, ketika saya masukin lewat hidung selama 5 kali berurutan, saya jadi mengilhami Bob Marley banget..! Langsung sedetik kemudian jadi lunglai dan jatuh ke lantai kayak orang darah rendah. Dan satu lagi, dilihat dari luar pun saya nggak cocok ngerokok. So, i quit. Hehehe....:-P

Kalau saya boleh memilih, kalau bisa jangan deh. Nggak mau lagi deh ngeliat paru-paru hitam berlendir seperti om saya. Atau meninggal komplikasi akibat rokok seperti tetangga saya. Sekali lagi, kalau bisa memilih, saya mau tinggal dan hidup lebih lama di dunia ini tanpa rokok... Sekarang dan kelak... Insya Allah...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar